ESANDAR, Jakarta – Pengangguran di Amerika Serikat menurun. Jumlah klaim pengangguran yang mengajukan tunjangan sebagai pengangguran baru menurun pada pekan lalu. Ini menunjukkan pasar tenaga kerja AS terus menguat.
Data awal klaim pengangguran ini mengisyaratkan pemutusan hubungan kerja di AS, turun 2,000 menjadi 236,000 pada pekan yang berakhir 2 Desember. Departemen Tenaga Kerja AS merilis data tersebut pada hari Kamis (07/12/2017). Angka ini masih sesuai dengan perkiraan para ekonom.
Sementara itu, jumlah klaim pekerja yang dilakukan selama lebih dari seminggu juga turun, turun menjadi 1,908,000 dalam pekan yang berakhir 25 November, yang dilaporkan bersamaan dengan data minggu lalu karena klaim lanjutan dilepaskan dengan jeda satu minggu.
Dengan klaim pengangguran yang membaik tersebut, Dolar AS diperkirakan masih akan mempertahankan keperkasaannya di akhir pekan ini. Pasar cukup yakin bahwa data NFP yang akan terbit hari ini juga positif.
Seperti kita ketahui bahwa pasar di perdagangan kemarin dengan kondisi greenback masih berani bergerak menekan mata uang utama dunia lainnya dan emas, kecuali pound, sehingga hal ini mengakibatkan EUR/USD ditutup melemah di level 1,1772, GBP/USD ditutup menguat di level 1,3473, AUD/USD ditutup melemah di level 0,7512 dan USD/JPY ditutup menguat di level 113,07. Sekaligus membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $17,10 atau 1,35% di level $1249,00 per troy ounce.
Tren pergerakan dolar AS memang masih terlihat positif di mana sisi reformasi pajak yang mendapatkan titik terang pasca Senat AS dan tinggal berekonsiliasi dengan Kongres AS tetap masih menjadi pusat perhatian perdagangan pekan ini sisi optimis tinggi akan lolos rekonsiliasi serta segera disahkan Trump sebagai undang-undang pajak yang baru.
Namun investor sudah mulai bijak mengenai reformasi pajak ini yang sering kami tulis, bahwa kebijakan bantuan fiskal memang akan segera dilaksanakan mulai awal 2019 dan kebijakan tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa bagi pemerintahan administrasi Trump yang untuk pertama kalinya berhasil meloloskan rancangan undang-undangnya setelah sebelumnya gagal meloloskan penggantian Obamacare. (Lukman Hqeem)