Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Dolar Amerika Serikat (AS) berdiri di dekat level terendah dalam tiga bulan terhadap Euro yang justru bangkit kembali, berjuang untuk mendapatkan daya tarik investor dengan memangkas posisi beli sebelumnya. Dorongan aksi ini dilakukan setelah Federal Reserve AS terlihat belum bersiap untuk mengurangi stimulusnya. Indeks dolar AS melayang di 90,027, sedikit di atas level terendah tiga bulan di 89,646 pada hari Jumat kemarin.

Pada risalah dari pertemuan kebijakan Fed April yang dirilis pekan lalu menunjukkan sejumlah besar pembuat kebijakan ingin membahas pembelian obligasi yang meruncing. Namun, peringatan berulang dari Ketua Fed Jerome Powell bahwa belum waktunya untuk membahas pengurangan pelonggaran moneter kuantitatif telah membuat banyak investor percaya bahwa akan membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum bank sentral benar-benar mengubah kebijakan.

“Angka inflasi cukup kuat tetapi penjualan ritel mungkin mulai melambat. Dan prospek ekonomi bergantung pada kebijakan fiskal, yang masih tidak pasti,” kata Shinichiro Kadota, dari Barclays.

Gedung Putih sendiri mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah mengurangi tagihan infrastrukturnya menjadi $ 1,7 triliun dari $ 2,25 triliun, dengan pemotongan investasi di broadband dan jalan serta jembatan, tetapi Partai Republik menolak perubahan tersebut sebagai tidak cukup untuk kesepakatan. Baca selengkapnya

Data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas A.S. yang dirilis Jumat malam menunjukkan spekulan sedikit meningkatkan posisi dolar pendek bersih mereka di minggu terakhir sambil menaikkan posisi beli di euro selama empat minggu berturut-turut.

Euro diperdagangkan pada $ 1,2179, turun dari level tertinggi tiga bulan di $ 1,2245 yang disentuh pada hari Rabu. Kenaikan dibatasi oleh komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde pada hari Jumat bahwa masih terlalu dini bagi bank untuk membahas penyelesaian skema pembelian obligasi darurat 1,85 triliun euro. Namun, euro dan mata uang Eropa lainnya telah didukung oleh meningkatnya optimisme tentang pembukaan kembali ekonomi di kawasan tersebut dari penguncian virus korona.

Indeks manajer pembelian awal yang mencakup industri jasa dominan zona euro 19 negara, yang diterbitkan pada hari Jumat, naik ke 55,1 dari 50,5 April, jauh di atas ekspektasi dan tertinggi sejak Juni 2018. baca lebih lanjut

Poundsterling Inggris sendiri diperdagangkan pada $ 1,4144, turun dari puncak tiga bulan hari Jumat di $ 1,4233. (Lukman Hqeem)