ESANDAR, Jakarta – Dolar menunjukkan keperkasaannya dalam perdagangan awal minggu ini. Optimisme akan perekonomian AS yang membaik, ditopang dengan rencana kenaikan suku bunga diakhir tahun ini telah menjadi sentiment kuat bagi bangkitnya Dolar AS. Hari Selasa (17/10/2017) diperkirakan penguatan ini masih akan berlanjut. Baik Euro, Poundsterling, Aussie diperkirakan masih akan terdesak. Yen
Pada perdagangan EURUSD kembali tertekan di sesi kemarin sehingga ditutup negatif di 0,19% di 1,1796, penutupan negatif ketiga secara berurutan. Pada Selasa pagi tekanan jual kembali terlihat dan Euro berpotensi menembus level terendah sesi kemarin di 1,1780 dengan target berikutnya di 1,1733. Titik tahanan kenaikan ada di 1,1810. Selama tidak terjadi penutupan di atasnya, para penjual masih mendominasi perdagangan pair ini.
Poundsterling juga tersungkur. Pada perdagangan GBPUSD terkoreksi 0,26% kemarin, ditutup di 1,3253. Kini kecenderungan turun semakin terlihat dengan level resistensi di 1,3260. Para pialang mengincar pergerakan harga di garis SMA 200( 1,3198), salah satu support kuat yang dapat menimbulkan efek rebound, yang berdekatan dengan support kuat lainnya di 1,3185. Jika kedua support itu ditembus, GBPUSD dapat turun lebih jauh ke target berikutnya di 1,3140.
Aussie makin terdesak. Kemarin AUDUSD turun 0,46% dimana tekanan jual kembali terlihat dan berpotensi untuk segera menguji titik support di 0,7797. Sementara titik tahanan atas, ada di 0,7850, jika ditembus tekanan jual dapat berkurang secara signifikan.
Sementara pada perdagangan USDJPY, secara teknikal pergerakan harga diatas garis rata-rata SMA 200- (111,77) menjadi pijakan rebound USDJPY di sesi kemarin, sehingga pair ini berakhir naik 0,28%. Pagi ini USDJPY berada di dekat zona resistance 112,33, salah satu area penting bagi tren intraday, jika ditembus USD/JPY bisa naik ke 112,55 namun jika bertahan USDJPY dapat berbalik turun menguji ulang SMA 200-hari tersebut. (Lukman Hqeem)