Kosnumen Eropa merasa khawatir dengan perang dagang AS ke Eropa.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Perang Dagang AS yang meluas kepada Eropa, menimbulkan kekhawatiran pada sebagian konsumen Eropa. Meski demkian, indek konsumen diperkirakan masih akan stabil.

Sentimen konsumen Jerman tetap stabil pada bulan Juli tetapi konflik perdagangan yang intensif antara Uni Eropa dan AS meninggalkan tanda tanya besar pada suasana hati konsumen, demikian hasil paparan kelompok riset pasar GfK dalam survei bulanan yang dirilis pada hari Kamis (28/06).

Dimana indeks kepercayaan konsumen ke depan diperkirakan akan datang pada 10.7 poin pada bulan Juli, tidak berubah dari bulan Juni. Data itu sedikit di atas perkiraan ekonom untuk pembacaan yang hanya sebesar 10.6 poin dalam survei The Wall Street Journal.

Peneliti menggunakan tiga sub-indeks ekspektasi ekonomi, ekspektasi penghasilan dan kecenderungan untuk membeli untuk bulan ini untuk mendapatkan pembacaan sentimen untuk bulan yang akan datang.

Sub-indeks ekspektasi ekonomi menurun menjadi 23.3 poin pada bulan Juni dari 37.4 poin pada bulan Mei. Kebijakan perdagangan proteksionis AS, yang mempengaruhi negara-negara yang berorientasi ekspor seperti Jerman dan China, melemparkan kesuraman atas ramalan ekonomi, kata GfK.

Sebelumnya pada bulan Juni, lembaga ekonomi DIW memangkas proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto Jerman untuk 2018 menjadi 1.9% dari 2.4% sebelumnya.

Sementara ekspektasi penghasilan naik menjadi 57.6 poin pada bulan Juni dari 54.2 poin pada bulan Mei, menambahkan bahwa kenaikan tingkat inflasi baru-baru ini tampaknya tidak banyak berdampak pada konsumen sejauh ini.

Sedangkan kecenderungan untuk membeli, yang mengukur niat konsumen untuk membelanjakan barang-barang tiket besar, naik tipis menjadi 56.3 poin pada bulan Juni dari 55.9 poin pada bulan Mei, kata GfK, menambahkan bahwa ini telah mendapat manfaat dari pasar tenaga kerja dalam kondisi yang baik.

Langkah yang diambil oleh Presiden AS dalam hal kebijakan perdagangan terhadap Uni Eropa menyebabkan kekhawatiran. Sebaliknya, muncul kenaikan harapan pada penghasilan dan kecenderungan untuk melakukan pembelian meningkat pada bulan Juni.

Indeks harapan ekonomi tergelincir 14,1 poin menjadi 23,3 pada Juni. Angka yang hampir sama rendah terakhir terlihat pada Maret 2017, yaitu di angka 18,1. Sementara itu, indeks harapan penghasilan naik 3,4 poin menjadi 57,6 pada Juni. Terakhir kali angka indeks ini naik lebih tinggi dari ini adalah pada bulan Agustus 2017, ketika mencapai angka indeks 61,4.

Indeks untuk kecenderungan melakukan pembelian naik 0,4 poin menjadi 56,3 pada bulan Juni. Angka ini masih terangkat oleh pasar tenaga kerja yang dalam kondisi baik. (Lukman Hqeem)