ESANDAR, Jakarta – Mengawali Perang Dagang ini, Pada hari Rabu (03/04) Beijing membalas keputusan Donald Trump yang mengenakan tariff atas sejumlah produk asal Cina ke AS, senilai 50 milyar Dolar AS yang diumumkan pada hari Selasa.
Pada hari Rabu, Kementrian Perdagangan Cina mengungkapkan daftar sejumlah komoditas AS yang dikenakan tariff penyesuaian ini. Beijing membidik lebih dari $50 milyar sebagai balasan keputusan Washington DC sehari sebelumnya. Termasuk produk pertanian unggulan AS yang selama ini menopang sektor ekspor mereka, Kedelai, Gandum dan Daging Babi. Bukan itu saja, Beijing juga akan memancang tariff 25% atas produk pesawat terbang, kendaraan bermotor dan produk-produk kimia.
Paska pengumuman Beijing ini, sontak pasar saham dan komoditi AS goyah. Harga kedelai di pasar komoditi berjangka AS anjlok tajam. Pergerakan pasar terasa sebagaimana digambarkan dalam grafik perdagangan hari Rabu yang cukup signifikan.
Indek Dow Jones Berjangka anjlok 432 poin atau sekitar 1,8% ke level 23,552. Saham Boeing anjlok 5,8%. Ford, General Motor Co, dan produsen peralatan berat Caterpillar Inc. turun sekitar 4%. Sementara itu dipasar komoditi berjanga, CBOE harga kedelai diperdagangkan turun 4% pada harga $9.97 per bushel.
Bukan hanya dipasar AS, Bursa saham Asia dan Eropa juga berakhir turun pada perdagangan hari Rabu. Investor merasa ketakutan dengan dampak perang dagang ini. Mereka kebingungan mengukur besar efek Perang dagang bagi pendapatan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi. Lebih-lebih kekhawatiran mereka adalah Perang Dagang ini bisa meluas kewilayah lainnya.
Ditengah kebingungan pasar, para pialang memilih aset-aset yang aman sebagai tujuan investasinya. Emas menjadi prioritas investor dalam kondisi ini. Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Juni dipasar berjangka, mengalami kenaikan $10.30 per troy ons atau naik 0,8% ke harga $1.347,60 per troy ons.
Perang dagang ini disatu sisi akan membuat Yen Jepang menguat. Yen yang dikenal sebagai mata uang pengaman, save haven akan memikat investor ditengah kekacauan saat ini. Pada perdagangan hari Rabu, Yen jepang menguat atas Dolar AS. Pasangan USDJPY turun 0,5% dari level penutupan dihari Selasa pada 106.60 Yen ke 106.15 Yen. (Lukman Hqeem)