Dolar AS melemah, Yen terus menguat

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – USDJPY turun ke 110,30 di awal perdagangan sesi Tokyo hari Kamis. USDJPY baru-baru ini mengambil petunjuk dari pidato Presiden AS Donald Trump mengenai virus corona (COVID-19) sementara penjual terus mendominasi di tengah kekhawatiran bahwa epidemi China akan membebani pertumbuhan global.

Meskipun dimulai dengan pernyataan optimis seperti, “Kami siap untuk bertindak dan melakukan apa pun yang kami harus lakukan. Risiko bagi warga Amerika dari virus ini sangat rendah,” Presiden AS Trump tidak bisa menyembunyikan ketakutan seraya mengatakan, “virus mungkin akan menyebar di AS”.

Menyusul berita itu, keengganan risiko yang luas mendapatkan kekuatan tambahan dan membebani imbal hasil treasury 10-tahun AS dan ekuitas berjangka AS. Bisa dikatakan, imbal hasil obligasi tetap dekat dengan rekor terendah pada hari sebelumnya, +1,4 poin poin ke 1,324%, sedangkan Kontrak berjangka S&P 500 turun 0,27% ke 3,101. Yang lebih lanjut menggambarkan risk-off adalah Indek Nikkei Jepang yang turun -1,23% ke 22.148 pada perdagangan Kamis (27/02/2020) pagi.

Selain pidato Presiden AS, kabar soal kasus virus corona pertama dari AS serta komentar suram dari Moody’s juga mengutip ketakutan pasar. Lembaga pemeringkat ini baru saja mengatakan bahwa China kemungkinan akan meningkatkan pengeluaran infrastruktur untuk melawan dampak pada pertumbuhan ekonomi dari gangguan yang disebabkan oleh wabah virus corona. Juga yang menggambarkan risiko adalah berita yang dilaporkan oleh Reuters bahwa IMF dan Bank Dunia memikirkan kembali pertemuan musim semi mereka pada 17-19 April akibat virus corona.

Sebagaimana diberitakan NIKKEI,  pemerintahan koalisi di Jepang telah setuju untuk mendesak penyusunan anggaran tambahan untuk mengatasi wabah corona. Tentu saja penambahan ini akan menjadi beban pada ekonomi Jepang yang sudah di ambang resesi menyusul angka PDB negatif di Q4 2019.

Para pialang selain harus tetap memperhatikan berita seputar wabah corona juga perlu memperhatikan kalender ekonomi, seperti pengumuman angka PDB dan Pesanan Barang Tahan Lama AS pada hari ini. Sementara secara teknis, level 111 akan memegang kunci perdagangan USDJPY, dimana USDJPY bisa menguat dan mengarah ke 112.20 sebaliknya pelemahan akan terjadi jika tetap dikisaran 110 dengan target penurunan ke 109,50.