Saham Asia berakhir bervariasi pada hari Senin (10/01/2022) karena varian Omicron Covid-19 terus menyebar dengan cepat di seluruh dunia dan para pedagang merenungkan kemungkinan penurunan suku bunga dan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang lebih cepat dari perkiraan.
Para pialang saat ini memilih untuk menunggu data inflasi AS serta pernyataan Ketua Fed Jerome Powell di Senat untuk mencari petunjuk tambahan tentang sikap bank sentral AS terkait rencana kenaikan suku bunga. Investor khawatir bahwa Powell mungkin membuat komentar yang lebih hawkish tentang inflasi di pertemuan tersebut.
Bursa Jepang ditutup untuk liburan, sementara bursa saham China naik tipis setelah Komisi Regulasi Sekuritas negara itu mengatakan akan mengadopsi berbagai langkah untuk menghindari volatilitas dan “dengan tegas” mencegah fluktuasi besar. Ini membuat Indeks Hang Seng Hong Kong berakhir naik 253,16 poin, atau 1,1 persen, pada 23.746,54.
Bursa saham Seoul sendiri jatuh di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga AS. Benchmark Kospi merosot 28,17 poin, atau 1 persen, menjadi ditutup pada 2.926,72 di tengah aksi jual oleh institusi dan investor asing. Saham produsen chip SK Hynix merosot 2 persen, perusahaan internet Kakao jatuh 3,4 persen dan produsen mobil terkemuka Hyundai Motor menyerah 2,6 persen.