Dolar AS vs Euro

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dalam perdagangan hari Rabu (21/11). Indikator ekonomi AS yang negatif menjadi penyebab penurunan ini.


Sebagaimana dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS, bahwa klaim pengangguran awal naik 3.000 menjadi 224.000 di minggu lalu atas data yang disesuaikan secara musiman. Angka ini meleset dari perkiraan yang menilai akan terjadi penurunan klaim menjadi 215.000.


Sementara Departemen Perdagangan AS menunjukkan adanya kenaikan pesanan barang inti tahan lama inti sebesar 0,1% di bulan lalu. Sayangnya, kenaikan ini masih di bawah perkiraan yang berharap naik 0,4%. Penurunan pesanan barang tahan lama disinyalir sebagai akibat adanya pengurangan belanja bisnis di tengah kekhawatiran tentang dampak penerapan tarif AS atas impor dari China.


Masalah krisis anggaran Italia dan Brexit menjadi isu utama perdagangan mata uang. Baik Euro dan Poundsterling, sama – sama menghadapi tekanan dari isu geopolitik ini.


Pada perdagangan EURUSD, Euro terpaksa menyerahkan sebagian kenaikannya terhadap dolar AS meski Italia telah bersedia untuk mengubah rancangan anggarannya. Pasar tidak akan seaktif biasanya karena hari ini pasar AS tutup untuk perayaan Thanksgiving. Namun isu geopolitik sewaktu-waktu dapat mendorong pergerakan yang fluktuatif.


Awalnya euro menguat pada sesi tersebut di tengah harapan untuk terciptanya kompromi atas anggaran Italia setelah Uni Eropa menolak rencana fiskal Roma karena gagal mematuhi aturan zona euro. Euro meningkat dalam enam dari tujuh sesi terakhir tetapi para analis mengatakan mata uang zona euro tersebut tetap rentan terhadap risiko politik yang berasal dari ekonomi terbesar ketiga dari zona euro yang beranggotakan 19 negara.


Kenaikan Euro terhenti di $1,1445, naik sekitar 0,4 persen, setelah Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan kekhawatirannya dan akan meresponnya dengan langkah reformasi. Perubahan ini meredam potensi konflik dengan Uni Eropa.

Komisi Eropa pada hari Rabu bersiap untuk mengambil langkah untuk mendisiplinkan Italia atas rancangan rencana fiskalnya. Mereka menegaskan bahwa Italia akan menghadapi tindakan dari Uni Eropa dalam mengurangi defisitnya.

PM. Theresa May akan bertemu kembali dengan Jean-Claude Juncker setelah kemarin pertemuan keduanya belum mencapai kesepakatan yang signifikan. (Lukman Hqeem)