Bursa saham AS tutup saat perayaan thanksgiving

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir sebagian lebih tinggi pada hari Rabu (21/11). Indek S&P dan Nasdaq merebut kembali sebagian kecil dari kerugian buruk yang terakumulasi hari Senin danSelasa.


Penguatan indek saham dipimpin oleh saham teknologi, dimana sebelumnyamenjadi biang kesengsaraan pasar baru-baru ini. Pasar keuangan AS sendiri akanditutup pada hari Kamis untuk liburan Hari Thanksgiving dan ditutup lebih awal padasesi perdagangan Jumat.

Indek Dow Jones merosot dengan berakhir kurang dari 1 poinlebih rendah pada 24.464,69, Indek S & P 500 naik 8,04 poin, atau 0,3%, ke2.649,93, sementara Indek Nasdaq naik 63,43 poin menjadi 6.972,25, naik 0,9%.

Baik Dow Jones maupun S&P tetap berada di wilayah negatif untuk tahun ini,sementara Nasdaq sekarang bertahan pada kenaikan 1% untuk 2018. Bulan hinggasaat ini, Nasdaq telah jatuh 4,6%, S & P telah turun 2,3%, dan Dow telah turun2,6% sepanjang bulan November. Sepanjang perdagangan hari Senin hingga Rabu, kinerja ketiga indeks utama menandai permulaan terburuk mereka sepanjang sepekan saat Thanksgivingsejak 2011.

Pulihnya saham disektor energi terbantu dengan kenaikan harga minyak mentah kembali. Setelah menemukan pijakannya, harga minyak naik ditengah harapan adanya potensi pemangkasan produksi oleh produsen utama. Harga minyak mentah patokan AS telah jatuh jauh ke dalam wilayah tren pasar menurun, yang didefinisikan sebagai penurunan setidaknya 20% dari puncak baru-baru ini.

Investor juga aktif kembali untuk membeli saham perusahaan teknologi yang dulunya highflying seperti Facebook, Inc dan Amazon.com, Inc. setelah valuasinya dipukuli hingga berminggu-minggu oleh aksi jual. Tapi kekhawatiran tentang pertumbuhan global yang lesu, kesalahan kebijakan oleh Federal Reserve, dan ketidakpastian tentang hubungan perdagangan antara AS – China terus menjadi sentiment yang membebani pasar, dan saham jatuh ke dekat posisi terendah sepanjang sesi perdagangan kemarin.

Indikator ekonomi terkini AS menunjukkan bahwa pesanan untuk barang-barang buatan Amerika, menunjukkan penurunan terbesar dalam pesanan barang tahan lama dalam 15 bulan. Diumumkan sebelum pembukaan perdagangan, laporan dari Biro Sensus menunjukkan pesanan barang modal jatuh untuk bulan ketiga berturut-turut, menambah kekhawatiran bahwa investasi bisnis AS melambat.

Pesanan untuk barang tahan lama yang diproduksi di AS turun 4,4% pada bulan Oktober, penurunan terbesar dalam 15 bulan, dan di bawah ekspektasi untuk penurunan 3,4%, per survei MarketWatch dari para ekonom. Laporan itu juga menunjukkan pesanan untuk pesanan modal “inti” jatuh sedikit, lebih lanjut menandakan perlambatan dalam investasi bisnis.

Investor juga menerima kabar baik di sektor perumahan, karena penjualan rumah yang sudah ada naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan. Kenaikan terjadi setelah serangkaian laporan tentang pasar perumahan telah memperkuat pandangan bahwa kenaikan terhadap suku bunga patokan mengikis kepercayaan di industri perumahan. Penjualan rumah yang sudah ada naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan, pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,22 juta pada bulan Oktober, naik 1,4% dari bulan September.

Kedepannya, pelaku pasar akan mempertimbangkan laporan perusahaan seperti Amazon pada angka penjualan liburan sebagai katalis potensial untuk kembalinya sentimen positif. Pertumbuhan penjualan liburan di atas 5% akan menggembirakan. Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan jatuh ke 97,5 pada bulan November dari 98,6 pada bulan Oktober, meleset dari ekspektasi Wall Street 98,3.

Pengukur indikator ekonomi terkemuka dari Conference Board naik 0,1% pada bulan Oktober, sesuai dengan harapan. Aplikasi baru untuktunjangan pengangguran meningkat menjadi 224.000 untuk pekan yang berakhir 17 November, pembacaan tertinggi dalam lebih dari empat bulan.

Pada perdagangan di Bursa Saham Asia diperdagangkan bervariasi pada hari Rabu, dengan sebagian besar indeks utama di wilayah itupulih dari posisi terendah. Indek Nikkei Jepang turun 0,4%, Indek Hang SengHong Kong pulih dari kerugian awal hingga mengakhiri hari hingga naik 0,5%. Bursasaham Eropa juga berakhir naik, Indek Stoxx Europe 600 naik 1% dan Indek FTSE100 naik 1,5%.

Pada perdagangan komoditi, harga emas naik 0,6% ditutup padalevel tertinggi dua minggu, sementara Indeks Dolar AS (DXY) turun tipis 1%. (Lukman Hqeem)