Euro masih turun setelah Dolar AS menunjukkan sisi-sisi penguatannya kembali.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Hingga akhir pekan ini, Dolar AS masih berpeluang naik. Meski demikian, indikasi mendinginnya ekonomi AS dari sejumlah data ekonomi terkini, membuka peluang sejumlah mata uang lain menguat kembali.

Pada perdagangan akhir pekan ini Euro berpeluang melanjutkan penguatannya kembali. Setelah sempat tertahan dengan keputusan ECB untuk untuk mempertahankan suku bunganya. Kenaikan Euro sebelumnya terjadi paska The Federal Reserve menyatakan akan menaikkan suku bunga di 2018 hanya sebanyak 3 kali. Paska pernyataan ini, EURUSD naik hingga mencapai 1.1863. Namun pasca pernyataan ECB di Kamis malam EURUSD harus menyerah hingga akhirnya ditutup negatif di 1.1778 atau lebih rendah 0,41% daripada penutupan sesi Rabu.

Hari ini EURUSD masih dapat rebound namun akan menemui hambatan kuat di area 1.1795. Jika ditembus EURUSD dapat naik lagi ke resistance berikutnya area 1.1840. Namun sebaliknya jika resistance pertama tetap bertahan maka EURUSD dapat tergelincir ke zona support 1.1738. Support berikutnya di 1.1718.

Sementara itu, pada perdagangan USD atas Yen, diperkirakan masih akan fluktuatif. Pada sesi Kamis USDJPY berakhir negatif di 112.37 atau lebih rendah 0,12% dibandingkan penutupan sesi sebelumnya. Pada Jumat (15/12/2017), pergerakan USDJPY di grafik 4-jam masih memperlihatkan potensi turun dengan posisi USDJPY yang masih berada di bawah zona resistance kuat di 112.70. Hingga dapat terjadi penetrasi kuat terhadap resistance tersebut, USDJPY masih berpotensi untuk menjajal level terendah sesi kemarin di 112.05 yang relatif dekat dengan support lainnya di 111.93.

Nilai tukar Poundsterling terhadap dolar AS dan euro berhasil mencatat kenaikan positif pada sesi perdagangan Kamis setelah data penjualan ritel Inggris terbaru meningkat di atas perkiraan para ekonom. Pada perdagangan GBPUSD kemarin,  bergerak di kisaran $1,3380 hingga $1,3466 sebelum berakhir positif di $1,3431 atau naik 0,10% dibandingkan penutupan sesi Rabu. Poundsterling juga menekan euro yang terbebani oleh pernyataan dovish ECB sehingga pasangan EUR/GBP merosot dan berakhir negatif di £0,8769 atau lebih rendah 0,5% dibandingkan penutupan sesi Rabu.

Sejauh ini grafik 4-jam masih menunjukkan GBP/USD condong ke arah utara dengan posisinya yang berada di atas support 1.3405. Selama tidak terjadi penutupan yang cukup jauh di bawah support tersebut maka GBP/USD masih dapat bergerak naik dengan target pertama di 1.3466 dan berikutnya di 1.3512. Sebaliknya jika harga berbalik menembus support tersebut, di mana dapat dengan mudah terjadi karena pada jangka pendek GBP/USD sedang berada di fase konsolidasi, pair ini berisiko untuk tergelincir ke 1.3345.

Dari Australia, dikabarkan bahwa perdagangan AUDUSD sukses menembus dua rintangan yaitu downtrend line yang hari ini berada di 0.7625 dan target koreksi pertama jangka menengah di 0.7646. Pagi ini zona support kuat pada grafik 4-jam berada di 0.7635 yang dengan dukungannya AUD/USD berpeluang menanjak lagi menuju target-target berikutnya di 0.7690 dan 0.7728. (Lukman Hqeem)