Dolar AS Babak Belur Bursa Saham AS Naik

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Dow Jones naik ratusan poin pada perdagangan hari Senin (15/01/2018) melanjutkan pemecahan rekor kembali. Sejumlah pialang yang telah kembali dari liburan akhir tahun, kembali meramaikan pasar sehingga mendorong kenaikan perdagangan, sementara pelemahan Dolar AS masih berlanjut.

Indek Dow Jones naik 162 poin atau 0.6%, ke 25,963, sementara indek S&P 500 naik 5.05 poin atau 0.2%, ke 2,793.75. Indek Nasdaq-100 naik 0.50 poin ke 6,775.75. Minggu lalu, ketiga indek ini mencatat kinerja mingguan yang cemerlang. Investor berharap dengan masuknya musim laporan keuangan emiten, akan menjadi sentimen kenaikan lebih lanjut.

Sementara itu, Dolar AS masih saja melemah. Minggu lalu terkoreksi 1% dan kini melanjutkan koreksinya. Alhasil investor merasa tidak nyaman dan berpaling kepada perdagangan saham. Melemahnya Dolar AS membuat saham-saham perusahaan multinasional semakin menarik. Pasalnya, keuntungan yang didapat dari perdagangan diluar negeri, akan dibawah kembali. Indek Dolar AS melemah 0,6% ke 90.445. Dolar AS kembali terjungkal atas sejumlah lawannya, Euro, Poundsterling, dan Yen sekalipun.

Kenaikan yang terjadi dipasar saham pada perdagangan hari Senin ini mencerminkan rasa percaya diri kalangan investor yang terlihat semenjak awal tahun ini. Mereka berharap bahwa hasil paparan keuangan emiten kwartal empat ini cukup meyakinkan.

Penguatan Euro berimbas pada perdagangan di bursa Eropa dimana Indek Stoxx 600 tertahan kenaikannya, dengan turun 0,1%. Poundsterling naik hingga ke $1.3820, ini merupakan posisi Poundsterling yang paling kuat semenjak pemungutan Brexit pada Juni 2016 silam.  Sementara dari Asia dilaporkan bahwa  Indek saham Hang Seng Hong Kong, terkorkesi dan mengakhiri kenaikan 14 kali secara beruntun. Data ekonomi domestik yang mengecewakan membuat sejumlah saham Cina jatuh.

Pada perdagangan Komoditi, harga emas naik dengan melemahnya Dolar AS, sebesar 0.5% ke $1,341.40 per ons. Harga minyak mentah berjangka diperdagangkan datar sementara pada perdagangan mata uang kripto, harga bitcoin dipasar spot  naik 4% ke $14.159.

Melemahnya Dolar AS menghantarkan Euro ke posisi tertingginya dalam 3 tahun ini, selain itu juga membuat Poundsterling mampu mencapai level tertingginya dalam 18 bulan ini. Bukan tanpa sebab melemahnya Dolar AS saat ini, kombinasi pelemahan Dolar AS dengan kebijakan reformasi perpajakan pemerintahan Donald Trump, membuat bursa saham AS menjadi sangat menarik bagi kalangan investor. (Lukman Hqeem)