Dolar AS Menguat

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Dolar Amerika Serikat (AS) tertekan pada perdagangan hari Senin (18/11/2019) setelah laporan media yang memupus harapan pasar bahwa AS dan Cina hampir mencapai kesepakatan perdagangan. Sebagaimana dilaporkan oleh jaringan berita CNBC bahwa Cina pesimistis mencapai kesepakatan perdagangan karena keengganan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan bea masuk.

Laporan tersebut muncul setelah Kantor Berita China Xinhua, mengatakan pada hari Minggu bahwa Cina dan AS melakukan “pembicaraan konstruktif” tentang perdagangan melalui telepon tingkat tinggi pada Sabtu (16/11). Para investor terus mencari tanda-tanda bahwa bea masuk yang dikenakan pada barang-barang masing-masing negara akan dibatalkan, karena bea tersebut dianggap membahayakan pertumbuhan ekonomi global. Putaran lain bea masuk AS untuk barang-barang Cina dijadwalkan mulai berlaku pada 15 Desember.

Euro menguat hingga berakhir 0,15 persen dalam perdagangan EURUSDD. Meski demikian banyak analis dan ekonom melihat perekonomian Eropa dan global harus menunjukkan lebih banyak penguatan untuk mempertahankan reli euro. Sementara Poundsterling ungul atas dolar AS, didorong oleh harapan bahwa Partai Konservatif (Tory) dapat memenangkan mayoritas dalam pemilihan 12 Desember. GBPUSD naik juga didukung oleh pernyataan Boris Johnson yang mengatakan bahwa semua kandidat Tory dalam pemilihan telah berjanji untuk mendukung perjanjian Brexit-nya, yang dapat membuka pintu untuk mendapatkan persetujuan melalui parlemen.

EURUSD menutup sesi perdagangan Senin di 1.1072 atau lebih tinggi 0,15%.  GBPUSD berakhir di 1.2954 pada saat sesi perdagangan Senin ditutup atau lebih tinggi 0,39%. AUDUSD menutup sesi perdagangan Senin di 0.6808 atau lebih rendah -0,09%. Dengan memburuknya sentimen pasar di seputar perdagangan Sino-AS, AUDUSD pun cenderung dibayangi tekanan jual. Para bears pada Selasa pagi tampak mengincar support 0.6780. Sementara USDJPY mengakhiri sesi perdagangan Senin di 108.66 atau lebih rendah -0,13%. (Lukman Hqeem)