Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Dolar AS naik terhadap euro pada perdagangan di hari Rabu (20/07/2022) dalam sesi perdagangan yang berombak. Namun sayangnya kenaikan ini harus terbatasi karena para pedagang marasa ragu-ragu untuk mendorong pergerakan yang lebih besar lagi, lebih-lebih menjelang keputusan kebijakan penting Bank Sentral Eropa pada hari Kamis.

Euro sendiri telah rally sekitar 2% dalam tiga sesi perdagangan terakhir di tengah ekspektasi bahwa ECB dapat menaikkan suku bunga sebesar 50-bps dan laporan Reuters bahwa pipa gas utama Rusia akan dibuka kembali tepat waktu setelah pemeliharaan. Euro sempat melonjak dengan adanya kemungkinan kecil bahwa ECB akan mempertimbangkan kenaikan 50 basis poin. Saat ekspektasi ini berkurang, krisis energi kembali menjadi berita utama.

Menyusul berita bahwa Uni Eropa telah mengatakan kepada negara-negara anggotanya di hari Rabu untuk memotong penggunaan gas sebesar 15% hingga Maret sebagai langkah darurat setelah Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa pasokan Rusia yang dikirim melalui pipa terbesar ke Eropa dapat dikurangi lebih lanjut dan bahkan mungkin berhenti.

Baik soal pertemuan ECB dan pembukaan kembali saluran Nord Stream 1 setelah penutupan 10 hari – dijadwalkan pada hari Kamis, terbukti membuat pasar gelisah. Sebagian pelaku pasar meyakini bahwa ECB hanya berani menaikkan suku bunga sebesar 25 bps bulan ini. Tapi kemungkinan mereka secara mengejutkan dapat menaikkan suku bunga lebih tuinggi dan membuat perdagangan EUR/USD berombak.

Dolar AS sendiri berada di sekitar 0,52%,  lebih rendah terhadap euro pada $ 1,01675. Euro menemukan sedikit bantuan kenaikan, lolos dari tekanan jual setelah Perdana Menteri Italia Mario Draghi memenangkan mosi percaya di majelis tinggi Senat pada hari Rabu, tetapi tiga partai koalisi utama menolak untuk mengambil bagian dalam pemungutan suara, secara efektif melumpuhkan pemerintahannya.

Terhadap sekeranjang mata uang, dolar naik 0,5% pada 107,15, tidak jauh dari tertinggi dua dekade di 109,29 yang disentuh minggu lalu. Dolar melemah sekitar 0,1% terhadap yen di 138,29 yen. Bank of Japan diperkirakan akan tetap pada sikap dovishnya pada pertemuan Kamis. Poundsterling melemah terhadap dolar, karena data menunjukkan inflasi Inggris naik ke tingkat tertinggi dalam 40 tahun, tetapi hanya sedikit di atas perkiraan. Terhadap dolar, pound 0,3% lebih rendah pada $ 1,161.  Dolar Kanada tergelincir sekitar 0,2% terhadap dolar AS setelah data menunjukkan inflasi di Kanada kembali meningkat pada Juni, meskipun kenaikan itu meleset dari perkiraan.