Dolar AS menguat oleh dukungan risalah FOMC yang bernada hawkish. (Lukman Hqeem/ Foto Istimewa).

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Dolar AS membuat keuntungan marjinal pada hari perdagangan di hari Rabu (28/07/2021) setelah ditekan sebelumnya, dimana investor menunda menempatkan taruhan besar menjelang hasil pertemuan Federal Reserve AS. Indeks dolar AS bergerak ke wilayah positif setelah diperdagangkan lebih rendah di awal sesi perdagangan Asia. Dolar AS terakhir naik 0,1% pada 92,534.

Yen Jepang, franc Swiss, dan euro mempertahankan kenaikan hari sebelumnya di jam perdagangan Asia, dengan safe-haven yen diperdagangkan pada 109,80 per dolar AS dan Euro pada $ 1,1809. Dolar AS telah menikmati reli selama sebulan setelah pergeseran hawkish dari The Fed pada bulan Juni. Pasar menunggu untuk melihat apakah Fed akan memberikan petunjuk tentang waktu tapering di kemudian hari di tengah melonjaknya inflasi AS.

The Fed akan menerbitkan pernyataan pada Kamis dinihari diikuti oleh konferensi pers dari Gubernur Jerome Powell. Ada kemungkinan bahwa The Fed tidak akan mengubah kebijakan, mengingat pandangannya bahwa lonjakan inflasi baru-baru ini kemungkinan akan bersifat sementara dan kekhawatiran bahwa meningkatnya kasus COVID-19 dapat menggagalkan pemulihan ekonomi global.

Penyebaran Varian Delta mungkin telah memberikan alasan yang baik untuk tetap berhati-hati dan untuk menunda pengumuman pengurangan penting apa pun ke Simposium Jackson Hole pada akhir Agustus.

Penurunan imbal hasil riil AS, didorong oleh kekhawatiran tentang inflasi yang tinggi dan prospek ekonomi, juga membayangi dolar sebelumnya. Imbal hasil obligasi terkait inflasi 10-tahun mencapai rekor terendah semalam. Disisi lain perlu dicermati risiko dari arus keluar saham akan mendominasi dalam waktu dekat.