Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Indek bursa saham Asia tetap tertahan di posisi terendah dalam tujuh bulan terakhir ini pada perdagangan di hari Rabu (28/07/2021), karena pasar terus mencerna badai di pasar saham China, sementara dolar AS beristirahat dari kenaikannya dimana para pedagang nampak enggan menempatkan taruhan besarnya menjelang hasil pertemuan Federal Reserve.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,35% di awal perdagangan, setelah jatuh di masing-masing dari tiga sesi sebelumnya karena tindakan keras peraturan di China mengguncang saham di sektor teknologi, properti dan pendidikan, membuat investor internasional terluka. Indek Nikkei 225 Jepang turun 1,01%, indek bursa saham China CSI300 turun 1,51%. Meski demikian, Indek Hang Seng Hong Kong melawan tren, dengan naik 0,63%, setelah ditutup pada level terendah sejak November sehari sebelumnya.

China dan The Fed adalah dua hal penting untuk hari ini. Pasar cenderung stabil saat mereka memproses berita penyebaran varian Delta atau perbincangan terkait risiko pertumbuhan Amerika Serikat dan Eropa. Pasar juga masih mencoba mencerna berita dari China, yang akan baru adalah bagaimana Fed melihat putaran terakhir infeksi COVID-19 dan apakah mereka perlu menyesuaikan kembali pandangan mereka.

Pernyataan dari pertemuan kebijakan Fed, dan konferensi pers dari Jerome Powell dijadwalkan pada Kamis dini hari.

Pasar akan mengamati dengan cermat setiap petunjuk terkait inflasi, pertumbuhan ekonomi, suku bunga, dan kapan Fed kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasi pemerintah.

Penurunan ekuitas Asia pada perdagangan di hari Selasa menyebar ke pasar lain. Wall Street harus mundur sedikit dari rekor tertinggi yang dicapai awal pekan ini. Indek Dow Jones berakhir turun 0,2%, indek S&P 500 turun 0,5% dan indek Nasdaq turun 1,2%. Sebelumnya indeks STOXX 600 pan-Eropa berakhir 0,54% lebih rendah.

Setelah penutupan AS, Alphabet Inc, Microsoft, dan Apple melaporkan rekor pendapatan kuartalan, meskipun saham Apple turun dalam perdagangan aftermarket di belakang perkiraan penurunan pertumbuhan yang lebih lambat.