ESANDAR, Jakarta – Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang rival utamanya pada hari Senin (16/07). Para pedagang menjual dolar di tengah pertemuan puncak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Aksi jual yang terjadi, sebagai langkah antisipasi para pelaku pasar menjelang kesaksian Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell didepan Senat dan DPR. Indek Dolar AS bereaksi dengan turun 0,3% ke 94,503, rugi 0,1% dari hari Jumat.
Pada pertemuan antara Trump dan Putin, membicarakan masalah pemulihan perdamaian di Suriah. Dalam jumpa pers bersama di Helsinki, Finlandia, kedua negara sepakat mengatakan tidak ada alasan untuk ketegangan antara AS dan Rusia. KTT yang dilaksanakan setelag minggu lalu Trump bentrok dengan sekutunya di NATO atas kebijakan pengeluaran militer mereka, Meskipun “sulit” untuk mengharapkan hasil dari pertemuan tersebut, tetapi para sekutu Eropa saat ini pasti khawatir. Terlebih setelah Trump melontarkan cuitan soal Uni Eropa adalah “musuh” kami.
Sementara itu, Gubernur Utama The Federal Reserve Jerome Powell akan memulai dua hari kesaksian setengah tahunan di depan anggota parlemen Washington mulai Selasa (17/07). Kesaksian ini kemungkinan akan menitik beratkan pada jadwal ekonomi AS. Data ekonomi yang solid akhir-akhir ini ditambah dengan potensi meningkatnya inflasi pekan lalu dapat menghasilkan kecenderungan kebijakan moneter yang hawkish.
Sebagaimana dilansir, data penjualan ritel AS menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan pada bulan Juni, menyusul lompatan besar pada bulan Mei. Penjualan telah meningkat 6,6% selama 12 bulan terakhir yang berakhir pada bulan Juni. Namun indeks manufaktur Empire State tergelincir dari level tertinggi 8 bulan di bulan Juli dan hanya membaca 22,6. Sementara data inflasi harga konsumen minggu lalu menunjukkan harga mencapai tertinggi 6 tahun di bulan Juni.
Euro dalam perdagangan EURUSD masih berpeluang untuk meneruskan penguatannya terhadap Dolar AS secara moderat setelah para investor memangkas posisi beli mereka terhadap Dollar, sekaligus untuk menyeimbangkan posisi mereka. Fokus pasar menunggu kesaksian Jerome Powell akan mendatangkan keuntungan bagi mata uang tunggal Eropa tersebut. Meskipun hari ini Euro zone tidak akan merilis data ekonominya, namun sentimen pasar nampaknya masih akan memberikan dukungan bagi Euro untuk tetap berada di jalur kenaikannya terhadap Dollar. (Lukman Hqeem)