ESANDAR, Jakarta – Dolar AS tetap di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut, meski data ekonomi menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja dan tanda-tanda perlambatan momentum dalam belanja bisnis menjelang data PDB AS kuartal ketiga yang sangat penting yang akan dirilis pada hari Jumat.
Pada perdaganga mata uang, Euro bergerak stabil setelah ECB memutuskan tetap mengakhiri pembelian obligasi di akhir tahun ini. Investor menunggu sinyal dari Draghi tentang tanda-tanda terbaru dari kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eurozone, serta melihat perkembangan mengenai perselisihan antara Brussel dengan Roma dalam hal rencana anggaran Italia.
ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya dan tetap berada di jalur untuk mencengkram kembali stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya bahkan disaat prospek pertumbuhan ekonomi Euro mengalami keterpurukan. Meski demikian, Euro nampaknya masih akan mengalami tekanan jika Draghi tidak memberikan petunjuk positif apapun mengenai panduan kebijakan moneternya.
Sementara perekonomian global terus menghadapi inflasi serta kapasitas pengetatan kebijakan moneter, memberikan gambaran bahwa bank-bank sentral dunia kemungkinan perlu untuk melanjutkan pengetatan bahkan dalam menghadapi terjadinya volatilitas di pasar.
Pasangan EURUSD turun 0,30% ke $ 1,1358 setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bank sentral melakukan kebijakan moneter ketat meski ada kekhawatiran akan masa depan ekonomi dan politik di blok tersebut. Beberapa kata yang agak dovish tentang kebijakan masa depan mungkin telah memicu penurunan EURUSD ini. Meskipun Draghi menekankan bahwa belum ada pembahasan langkah kebijakan lebih lanjut.
Poundsterling dalam GBPUSD turun 0,5% ke 1,2818, berjuang mempertahankan kenaikan di awal sesi perdagangan. Penurunan terjadi mengikuti berita bahwa PM Theresa May telah menerima dukungan dari anggota partai Konservatifnya. Sterling menyelam lebih dalam hingga ke 1,2818, yang merupakan tingkat terendah sejak awal September.
Negosiasi Brexit tetap menemui jalan buntu. Kalender Inggris tetap kosong dan tidak memiliki data yang relevan untuk ditawarkan pada hari Jumat ini. Ketidakpastian Brexit kemungkinan akan mempertahankan Pound di bawah tekanan.
Aussie naik dalam perdagangan AUDUSD ke 0,7098, harga tertinggi harian baru. Peningkatan sentimen pasar membantu Aussie. Dimana Dow Jones naik 1,49% dan Nasdaq 2,60%, kedua indeks memulihkan sebagian besar kerugian kemarin. Suasana hati yang lebih baik di sekitar pasar sahan mendorong mata uang negara berkembang, termasuk Aussie diuntungkan tetapi terbatas.
Dalam perspektif yang lebih luas, AUDUSD akan bergerak dalam kisaran antara 0,7105 – 0,7050, di bawah tekanan dan mendekati posisi terendah 2 tahun.
Yen, sementara itu, dijauhi setelah risk appetite kembali. Pasangan USDJPY pulih dari posisi terendah harian 111,81 ke 112,60, didorong oleh sentimen imbal hasil dan saham. Imbal hasil obligasi AS turun ke 3,10% dan pulih hingga 3,15%.