ESANDAR – Bursa saham Asia berakhir beragam dalam perdagangan di hari Rabu (07/08/2019) karena para investor memilih sikap berhati-hati setelah People’s Bank of China menetapkan referensi titik tengah harian resmi untuk yuan pada level yang sedikit lebih lemah dari yang diperkirakan. Yuan melemah terhadap dolar AS dalam perdagangan luar negeri setelah penetapan mata uang harian.
Bursa saham China memperpanjang langkah penurunanya pada baru-baru ini di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya perang perdagangan AS-Cina. Indek Shanghai turun 8,88 poin atau 0,3 persen menjadi 2.768,68, meskipun Indek Hang Seng Hong Kong naik tipis 20,79 poin atau 0,1 persen menjadi 25.997,03.
Bursa saham Jepang juga memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya meskipun rebound semalam di Wall Street. Indek Nikkei 225 Index kembali menguat setelah mencapai level terendah tujuh bulan intraday tetapi masih ditutup turun 68,75 poin atau 0,3 persen 20.516,56 Kirin Holdings berada di bawah tekanan setelah melaporkan kerugian bersih untuk paruh pertama tahun ini dan menurunkan prospek laba setahun penuh.
Di tempat lain, Indek Kospi Korea Selatan turun 7,79 poin atau 0,4 persen menjadi 1.909,71.
Sementara dalam perdagangan di Eropa, sebagian besar bursa saham berakhir lebih tinggi dimana para pedagang terlibat dalam perburuan murah setelah kerugian baru-baru ini. Mata uang Cina yang cukup stabil dan berjangka AS yang lebih tinggi tampaknya mendukung kenaikan di pasar Eropa. Investor juga bereaksi terhadap data ekonomi dari wilayah tersebut selain melacak laporan pendapatan kuartalan dan berita perusahaan lainnya.
Indek FTSE 100 naik 0,4 persen, Indeks DAX dan Indeks CAC 40 masing-masing naik 0,7 persen dan 0,8 persen.
Di sisi ekonomi, data yang dirilis oleh Destatis menunjukkan output industri Jerman turun lebih besar dari yang diharapkan 1,5 persen pada Juni. Para ekonom telah memperkirakan produksi industri turun 0,5 persen, membalikkan kenaikan 0,3 persen pada Mei. Dari tahun ke tahun, angka produksi industri turun pada kecepatan lebih cepat 5,2 persen setelah berkurang 4,4 persen sebulan lalu. Ekonom telah memperkirakan penurunan 3,1 persen.
Menurut data awal dari Bea Cukai Prancis, defisit perdagangan barang dagangan Prancis melebar pada Juni setelah menyempit dalam dua bulan sebelumnya, di tengah penurunan ekspor. Defisit perdagangan naik menjadi 5,18 miliar euro pada Juni dari 3,27 miliar euro pada Mei. Defisit perdagangan diperkirakan akan meningkat menjadi 4,11 miliar euro.
Di Inggris, harga rumah turun untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Juli, angka dari anak perusahaan Lloyds Bank, Halifax dan IHS Markit menunjukkan. Laporan itu mengatakan harga rumah secara tak terduga turun 0,2 persen pada Juli setelah jatuh 0,4 persen pada Juni. Ekonom telah memperkirakan kenaikan 0,3 persen.
Sementara dalam perdagangan komoditi, harga minyak mentah berjangka anjlok $ 0,96 menjadi $ 52,67 per barel setelah jatuh $ 1,06 menjadi $ 53,63 per barel pada hari Selasa. Sementara itu, setelah naik $ 7,70 ke $ 1,484.20 per ounce di sesi sebelumnya, emas berjangka naik $ 22,80 menjadi $ 1,507 per ounce.
Dolar AS sendiri diperdagangkan pada 105,95 yen dibandingkan dengan 106,47 yen yang diambilnya pada penutupan perdagangan New York pada Selasa. Terhadap euro, dolar dihargai $ 1,1201 dibandingkan dengan kemarin $ 1,1199. (Lukman Hqeem)