ESANDAR, Jakarta – Pada perdagangan Selasa (17/10/2017) Indek Dow Jones menembus level 23.000 di 23.002 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Wall Street, meskipun berakhir di posisi lebih rendah pada 22.997. Memberikan sentiment positif bagi perdagangan di bursa Asia pagi ini. Indek Hong Kong, Korea dan Jepang diperkirakan akan dibuka lebih tinggi, gap up.
Sementara itu, pada perdagangan di pasar uang. Dolar terus naik oleh sentimen data ekonomi. Indek Dolar AS ICE naik 0,2% ke level 93,449. Dolar AS berpeluang terus naik oleh popularitas John Taylor sebagai kandidat pengganti Janet Yellen. Sebaliknya, Euro dan Poundsterling terkoreksi, investor kecewa dengan laju inflasi Inggris.
Euro berusaha rebound, dengan mencoba menembus level resistensi di 1.17971. Target menengah adalah di 1.18126 dam kisaran terjauh di 1.8896. Sebaliknya 1.17513 menjadi level kunci sebelum bisa jatuh hingga ke 1.17357.
Poundsterling juga berusaha untuk bangkit kembali, kegagalan melewati level 1.32390, akan menjadi sinyal koreksi yang lebih dalam lagi. Koreksi terdalam bisa mencapai level 1.30127 dengan level 1.30788 tertembus.
Aussie membuka perdagangan pagi ini dengan kecenderungan menguat kembali. Mampu bertahan diatas level 0,78418 akan memberikan pijakan untuk mencapai level 0,78649. Konfirmasi tren kenaikan harian apabila mampu menembus 0,78746 dengan target terjauh hingga ke 0,79268.
Yen Jepang berpeluang Menguat. Dalam perdagangan USDJPY, Dolar AS bisa turun hingga ke 110.90. Terkonfirmasi jika menembus level 112.00. Sebaliknya, Yen akan terdepresiasi jika harga bergerak reboud dan menembus 112.24. Resistensi akan ada di level 112.34 dengan target kenaikan hingga 112.90
Harga Emas ditutup turun, diseret oleh penguatan Dolar AS ke $1.285,30. Tren harga emas masih bearish, dengan level resistensi di $1.293,60. Koreksi Harga Emas berpeluang menuju $1.278,80. Konfirmasi perubahan arah harga emas jika menembus $1.290,52. (Lukman Hqeem)