ESANDAR, Jakarta – Penjualan rumah tertunda AS naik 0,9% pada bulan Juni, demikian paparan dari National Association of Realtors pada Senin (30/07) waktu setempat.
Indeks NAR, yang melacak transaksi real-estate di mana kontrak telah ditandatangani tetapi transaksi belum ditutup, naik ke level 106,9 pada bulan Juni. Angka ini lebih rendah dari tingkat tahun lalu untuk bulan keenam dengan hasil mendatar sebesar 2,5%. Para ekonom sendiri telah memperkirakan kenaikan hanya bisa mencapapai 0,8% untuk bulan ini.
Secara garis besar, terlihat bahwasanya pasar perumahan AS semakin tampak berjalan di atas asap karena permintaan terus membanjiri pasokan. Penjualan rumah yang sebelumnya dimiliki telah jatuh ke level terendah dalam 5 bulan terakhir ini di bulan Juni, demikian ungkap Realtors pada awal bulan ini. Namun hasil penjualan bulan Juni menandai peningkatan inventaris pertama dalam tiga tahun, dan itu mungkin telah membantu penjualan rumah yang tertunda.
Pada bulan Juni, penjualan rumah tertunda di Timur Laut Amerika Serikat melonjak 1,4%, dan di Midwest naik 0,5%. Di Selatan, naik 1,1%, dan penjualan di Barat naik 0,7%. Total penjualan di keempat wilayah tergolong lebih rendah dari tahun lalu.
Pembelian real estat AS oleh investor internasional turun 21% dari April 2017 hingga Maret 2018, kata NAR minggu lalu. Para pembeli asing dan imigran baru-baru ini menyumbang 8% dari semua transaksi dalam periode itu, turun dari angka 10% dalam periode 12 bulan sebelumnya yang berakhir pada Maret 2017. Agen real estate tidak yakin apakah penurunan itu bersifat sementara, atau akan berlanjut. NAR sendiri menyatakan bahwa ketidakpastian ini akan menimbulkan kebingungan dan ambiguitas di sekitar perubahan kebijakan yang terkait dengan perdagangan internasional dan imigrasi.
Kelompok ini mengharapkan hanya terjadi penurunan sebesar 1% setidaknya dalam keseluruhan penjualan rumah yang ada pada tahun 2018 dibandingkan tahun lalu, sedangkan harga rumah kelas menengah atau rata-rata diperkirakan akan meningkat sebesar 5%.
Angka penandatanganan kontrak mendahului penutupan penjualan yaitu sekitar 45 hingga 60 hari, tetapi beberapa ekonom telah menunjukkan bahwa data penjualan rumah tertunda, yang seharusnya meramalkan penjualan rumah yang ada, malah menyimpang. (Lukman Hqeem)