Bursa saham China melonjak ke level tertinggi empat bulan pada awal perdagangan di hari Senin, (16/01/2023) dimana Indek saham Hong Kong juga menguat. Para investor meningkatkan posisi beli mereka atas keyakinan bahwa pemulihan ekonomi dapat terjadi lebih baik setelah pejabat kesehatan China mengatakan infeksi COVID-19 di wilayah tersebut kemungkinan telah melewati puncaknya.
Bursa saham China secara keseluruhan memang naik, dimana indek CSI300 China naik 2% hingga jam istirahat makan siang, sedangkan indek Shanghai naik 1,4%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,7%.
Dengan pernyataan tersebut, secara keseluruhan mengkonfirmasi bahwa gelombang keluar terburuk China telah berlalu. China juga melaporkan peningkatan tajam dalam bisnis perjalanan menjelang liburan Tahun Baru Imlek, dan pada hari Minggu, China melanjutkan layanan kereta api berkecepatan tinggi antara Hong Kong dan daratan untuk pertama kalinya sejak awal pandemi. Pusat perjudian Cina di Makau mengharapkan ledakan Festival Musim Semi di bidang pariwisata.
Indek sedang bersiap untuk rebound di China dan Hong Kong di tahun 2023 setelah tahun 2022 yang terik. Ini memang tidak akan menjadi perjalanan yang mulus. Saham-saham di sektor makanan dan minuman China melonjak karena keyakinan pasar akan meningkatnya konsumsi public paska pembukaan ini.
Tabungan rumah tangga China meningkat sebesar 17,84 triliun yuan ($2,66 triliun) pada tahun 2022 di tengah memburuknya wabah COVID-19, jauh lebih tinggi daripada total kenaikan bersih sebesar 9,9 triliun yuan pada tahun 2021. penghematan melalui pemulihan kepercayaan.
Saham infrastruktur China juga naik tajam karena pemerintah daerah mengumumkan rencana pengeluaran baru untuk proyek-proyek besar dan menetapkan target pertumbuhan bullish untuk tahun ini.
Indek Nikkei Jepang merosot 1%, saham eksportir merasakan tekanan dari penguatan yen saat ini. Para investor masih yakin bahwa Bank of Japan dapat mengubah pengaturan stimulus secepatnya minggu ini. Indek Nikkei 225 turun 1,01% menjadi 25.855,38 pada istirahat tengah hari, setelah sebelumnya terjun dan menembus level psikologis di 26.000 menuju 25.748,10 untuk pertama kalinya sejak 6 Januari. Yen sendiri mencapai level terkuat sejak Mei di 127,215 per dolar.
Para spekulan meningkatkan keyakinan bahwa kontrol kurva imbal hasil BOJ menjadi tidak dapat dipertahankan di tengah meningkatnya tekanan inflasi. Sebagaimana diketahui bahwa BoJ akan menetapkan kebijakan pada hari Rabu, setelah secara mengejutkan pasar di bulan lalu menggandakan kisaran yang memungkinkan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun bergerak di sekitar nol, ke kisaran -0,5% hingga 0,5%. Yield Obligasi Jepang tenor 10 tahun naik melampaui target untuk kedua harinya pada hari ini dengan naik mencapai 0,51%.
Reaksi pasar memang terlihat berlebihan, pembelian saham-saham perbankan dan penjualan kontrak berjangka Nikkei 225 didasarkan pada normalisasi cepat (kebijakan) oleh BOJ, yang tidak mungkin terjadi. Diyakini aka nada beberapa pembalikan pergerakan baru-baru ini setelah keputusan BOJ hari Rabu besok, dan diperkirakan bahwa Nikkei dapat berada di kisaran 26.500 pada akhir Maret ini. Emiten perbankan melihat investor telah mengambil uang dari meja pada hari ini setelah lonjakan yang terjadi pada minggu lalu ke level tertinggi dalam lima tahun.
Saham produsen mobil melemah, dimana Nissan meluncur 1,74% dan Suzuki turun 2,34%. Operator toko Uniqlo, Fast Retailing anjlok 1,88, Nintendo melambung 0,5%, setelah turun ke level terendah hampir satu tahun di awal sesi. Saham perusahaan kimia Denka menjadi penyumbang penurunan terbesar indek Nikkei sejauh ini, dengan anjlok 15,89% setelah memangkas perkiraan pendapatan. CyberAgent naik 1,61% setelah anak perusahaan Babel Label menjalin kemitraan strategis dengan Netflix. Produsen Eisai menambahkan 1,57% setelah mengumumkan telah mengajukan aplikasi izin edar di Jepang untuk obat Alzheimer.
Bursa saham Korea Selatan sendiri mampu naik untuk kesembilan perdagangan berturut-turut, didukung oleh reli yang terjadi di Wall Street pada akhir pekan kemarin. Para investor kembali mengambil saham yang diyakini berkinerja buruk dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Won naik dan imbal hasil obligasi Korea Selatan tenor 10 tahun naik tipis.
Indek KOSPI naik 20,48 poin, atau 0,86%, menjadi 2.406,57, pada 0204 GMT, menuju kemenangan terpanjang sejak pertengahan Agustus 2020. Saham raksasa teknologi Samsung Electronics naik 0,99% dan rekan SK Hynix naik 0,47%, sedangkan produsen baterai LG Energy Solution maju 0,31%.
Dari total 931 saham yang diperdagangkan, 529 saham naik. Investor asing menjadi pembeli bersih perdagangan di lantai bursa senilai 137,5 miliar won atau $111,49 juta. Won sendiri diperdagangkan pada 1.233,2 per dolar di platform perdagangan domestik naik 0,66% lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 1.241,3. Sementara dalam perdagangan di luar negeri, won dikutip pada 1.232,9 per dolar, naik 0,4%.
Indek KOSPI telah naik 7,61% sepanjang tahun ini, namun turun 3,8% dalam 30 sesi perdagangan sebelumnya. Won telah naik 2,5% terhadap dolar sepanjang tahun ini. Imbal hasil obligasi negara Korea tiga tahun yang paling likuid naik 2,8 basis poin menjadi 3,397%, sementara imbal hasil benchmark 10 tahun naik 3,1 basis poin menjadi 3,332%.