ESANDAR – Harga emas nyaris tidak berubah pada perdagangan di hari Jumat (22/11/2019), mencatat kinerja sepekan dengan kerugian, setelah data ekonomi AS menunjukkan ada kenaikan indeks manufaktur dan layanan AS untuk bulan November serta kenaikan sentimen konsumen yang mendukung kenaikan indeks bursa saham AS kembali.
Hal ini menumpulkan daya tarik emas sebagai aset safe haven. Harga Emas untuk kontrak bulan Desember ditutup tidak berubah, pada $ 1,463.60 per ounce di bursa Comex, setelah diperdagangkan naik ke $ 1,473,40.
IHS Markit mengatakan indeks manajer pembelian manufaktur naik menjadi 52,2 pada November dari 51,3 pada Oktober. Dalam catatan dikatakan bahwa kenaikan ini merupakan yang tercepat sejak April. Sementara indeks manajer pembelian sektor jasa pada bulan November juga naik menjadi 51,6 dari 50,6, untuk ekspansi tercepat sejak Juli.
Secara terpisah, data akhir dari indeks sentimen konsumen A.S. yang dirilis oleh Universitas Michigan pada bulan November adalah 96,8, di atas level Oktober di 95,5. Angka ini lebih baik dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch dimana mereka memperkirakan pembacaan tidak berubah dari 95,7.
Dalam kinerja sepekan, emas mengalami kerugian 0,3%. Kenaikan harga sempat terjadi dalam perdagangan pada hari Jumat, meskipun sedikit, mengikuti data ekonomi yang lemah dari Eropa dan dengan latar belakang kekhawatiran perdagangan. Emas mampu naik karena sentiment Eropa yang dinilai mandek, ketidakpastian kesepakatan perang dagang dan situasi Hong Kong yang akan memuncak.
Secara fundamental, Indeks manajer pembelian IHS Markit untuk kawasan zona euro memang menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi. Ketika data Jerman menunjukkan beberapa tanda kehidupan. Sementara itu, kinerja ekonomi AS mencatat kondisi terburuk mereka sejak Juli 2016, dimana Indek PMI manufaktur dan jasa keduanya berada di bawah 50. Pada tingkat yang demikian ini mewakili garis pemisah antara terjadinya kontraksi dan ekspansi dalam perkembangan ekonomi.
Disisi lain, Inggris masih akan menghadapi pemilihan umum pada 12 Desember karena berusaha untuk keluar dari Uni Eropa. Sementara Hong Kong akan mengadakan pemilihan Dewan Distrik pada 24 November, di tengah aksi protes keras di wilayah semiotonom yang memainkan pendulum perdagangan di bursa selama berbulan-bulan.
Peristiwa geopolitik dan kemajuan yang menggembirakan dalam perjanjian perdagangan AS-China telah mendukung sentiment pengguatan emas dalam jangka panjang. Terlebih setelah mundur dari level psikologis yang signifikan pada $ 1.500 dalam perdagangan baru-baru ini.
Pada hari Jumat, Trump mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa kami memiliki peluang yang sangat baik untuk membuat kesepakatan. Sementara Presiden China Xi Jinping mengatakan Beijing ingin mencapai kesepakatan, tetapi tidak takut untuk “melawan” kembali ”untuk melindungi kepentingannya sendiri, sebagaimana dilansir Associated Press.
Setiap tanda-tanda ketegangan perdagangan muncul kembali harus menghidupkan kembali penghindaran risiko akibatnya meningkatkan selera untuk emas safe-haven. Dalam waktu dekat, logam mulia bisa tetap berombak karena sinyal dan pesan yang saling bertentangan mengenai perkembangan perdagangan menimbulkan kebingungan. (Lukman Hqeem)