Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Indeks dolar AS (DXY) pada perdagangan di hari Selasa  (08/08/2023) naik 0,48%. Kemerosotan saham mendorong permintaan likuiditas untuk dolar dan mendorong indeks dolar lebih tinggi. Juga, pelemahan yuan mendukung dolar setelah berita perdagangan China yang lebih lemah dari perkiraan Selasa menjatuhkan yuan ke level terendah 2-1/2 minggu terhadap dolar.

Komentar bernada Dovish dari eksekutif Fed yakni Presiden Fed wilayah Philadelphia Harker menjadi sentimen bearish terhadap dolar ketika dia mengatakan, “Tidak ada data baru yang mengkhawatirkan antara sekarang dan pertengahan September, saya yakin kita mungkin berada pada titik di mana kita bisa bersabar dan mempertahankan suku bunga stabil dan biarkan tindakan kebijakan moneter yang telah kita ambil melakukan tugasnya.”

EUR/USD turun -0,39% karena penguatan dolar. Juga, penurunan survei ekspektasi inflasi ECB bulan Juni bersifat dovish untuk kebijakan ECB dan negatif untuk euro. Survei ekspektasi inflasi Juni ECB turun menjadi 3,4% selama tahun depan dibandingkan dengan 3,9% di bulan Mei. Selama tiga tahun ke depan, ekspektasi inflasi menurun menjadi 2,3% di bulan Juni dari 2,5% di bulan Mei.

USD/JPY naik +0,62%. Yen sendiri mundur karena bobot dolar yang kuat. Juga, laporan pendapatan dan pengeluaran konsumen Jepang yang lebih lemah dari perkiraan dovish untuk kebijakan BOJ dan bearish untuk yen. Selain itu, Indeks Saham Nikkei ditutup lebih tinggi pada hari Selasa, mengurangi permintaan safe-haven untuk yen.

Penghasilan tunai tenaga kerja Jepang Juni naik +2,3% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +3,0% y/y. Juga, pendapatan tunai riil Juni turun -1,6% y/y, lebih lemah dari ekspektasi -0,9% y/y. Pengeluaran rumah tangga Jepang Juni turun -4,2% y/y, lebih lemah dari ekspektasi -3,8% y/y dan penurunan terbesar dalam 2 tahun. Prospek pengamat lingkungan Juli Jepang secara tak terduga naik +1,3 menjadi 54,1, lebih kuat dari ekspektasi penurunan menjadi 52,7.