Indek saham utama Wall Street berakhir hijau pada perdagangan di hari Rabu waktu setempat, atau Kamis (12/10/2023) dinihari di Indonesia. Naiknya bursa saham setelah risalah rapat dari para eksekutif Federal Reserve menunjukkan sikap hati-hati di antara para pengambil kebijakan karena ketidakpastian seputar prospek ekonomi.
Hal ini terjadi sebelum data inflasi harga konsumen yang sangat dinantikan dirilis pada hari Kamis, yang mungkin memberikan petunjuk baru mengenai apakah The Fed kemungkinan akan terus menaikkan suku bunganya. Sebagaimana diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi AS dianggap masih solid. Inflasi tetap berada di atas target tahunan The Fed sebesar 2% semakin menjaga kemungkinan bahwa AS akan melakukan hal yang sama. bank sentral bisa terus melakukan pengetatan.
Data pada hari Rabu menunjukkan bahwa AS harga produsen meningkat lebih dari perkiraan pada bulan September di tengah tingginya biaya produk energi dan makanan, namun tekanan inflasi di tingkat pabrik terus mereda. Sementara Data harga konsumen pada hari Kamis diperkirakan menunjukkan bahwa inflasi umum melambat menjadi 0,3% pada bulan September, dari 0,6% pada bulan Agustus, dengan kenaikan tahunan sebesar 3,6%, turun dari 3,7% pada bulan sebelumnya.
Indek Nasdaq menjadi yang terbaik kinerjanya pada perdagangan di hari Rabu, dengan kenaikan 0,7%. Secara sectoral, real estate memimpin kenaikan dengan naik 2,0%, sementara energi adalah pemain dengan kinerja terlemah dengan kerugian 1,4%.