Bursa saham Asia anjlok pada hari perdagangan di hari Senin (28/11/2022) di tengah gejolak protes terhadap pembatasan Covid yang ketat di China. Beban kasus Covid yang melonjak dan protes yang meluas di China meredam sentimen investor di sebagian besar pasar Asia. Sentimen juga berdampak pada pasar komoditas, obligasi dan mata uang serta indeks saham global.
Indeks Shanghai Composite China turun 23,14 poin atau 0,8 persen menjadi berakhir pada 3.078,55. Perdagangan hari itu berkisar antara 3.034,70 dan 3.080,18. Indeks Komponen Shenzhen merosot 75,19 poin atau 0,7 persen menjadi ditutup pada 10.829,08.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 120,20 poin atau 0,4 persen untuk mengakhiri perdagangan pada 28.162,83. Kisaran perdagangan hari itu antara 28.046,32 dan 28.238,50.
Shinsei Bank adalah pemenang terbesar dengan lonjakan 2,2 persen. Perusahaan media internet CyberAgent, yang menyediakan streaming gratis pertandingan sepak bola Piala Dunia, turun lebih dari 7 persen setelah Jepang kalah dalam pertandingan piala dunia. JFE Holdings dan Kobe Steel keduanya turun lebih dari 3 persen.
Indeks Hang Seng Bursa Efek Hong Kong kehilangan 275,64 poin atau 1,6 persen dari penutupan sebelumnya untuk menyelesaikan perdagangan di 17.297,94. Kisaran perdagangan hari itu antara tinggi 17.364,21 dan rendah 16.833,68.
Indeks Kospi Bursa Efek Korea merosot 29,59 poin atau 1,2 persen menjadi ditutup pada 2.408,27. Kisaran perdagangan hari itu antara 2.401,95 dan 2.425,65.