Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Pasangan EUR/USD diperkirakan akan menuju resistensi kritis 1,0750. Potensi kenaikan terbuka karena investor skeptis tentang keputusan suku bunga Fed. EUR/USD melayang di sekitar 1,0720, mengincar 1,0750 di tengah pemulihan selera risiko investor.Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) Robert Holzmann pada hari Senin memperlunak seruannya baru-baru ini untuk tiga kenaikan suku bunga lebih lanjut sebesar 50 bps secara berurutan.

Senada dengan permintaan pemimpin Bank Nasional Austria yang menyebutkan ECB harus menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada masing-masing dari empat pertemuan berikutnya karena inflasi terbukti membandel.  Sementara itu, Presiden ECB Christine Lagarde kembali menegaskan bahwa eksposur bank-bank di zona euro terhadap Credit Suisse adalah dalam jutaan Euro, bukan miliaran sebagaimana dikhawatirkan pada awalnya.

Penguatan Euro tak lepas dari kondisi Dolar AS sendiri yang memang masih dalam tekanan di 103,27. Masih ada kekhawatiran terhadap bank regional AS yang di khawatirkan pasar berpotensi jatuh pula. Kekhawatiran pasar  memang akhirnya mereda setelah 6 bank sentral siap melakukan pertemuan dan mengambil tindakan terkoordinasi untuk meningkatkan penyediaan likuiditas melalui pengaturan jalur pertukaran likuiditas dolar AS.

Sentimen bullish pada Dolar AS membuat indek DXY mengincar Fibonacci 38,2% yang dekat 104,20. Prospek penurunan terbuka di bawah 102,80 hingga ke 101,00.

Pasar masih menanti hasil pertemuan FOMC besok diana suku bunga  saat ini berada di 4,5% – 4,75%. Ketidak pastian ini turut menjadi sentiment negatif bagi pasangan USD/JPY yang berada di 131,20. Jika Bulls tidak muncul, penurunan akan mengarah dibawah 131, dimana bear dapat memanfaatkan kegagalan untuk menembus resistance garis tren.

Sementara itu, Poundsterling dalam perdagangan GBP/USD bergerak naik-turun dalam perdagangan yang berombak. Ada kekhawatiran bahwa gejolak pasar keuangan dapat mendorong BoE untuk menghentikan kenaikan suku bunga menjelang “Kamis Super”. Geopolitik memanas setelah pihak DUP menyatakan tidak puas dengan kesepakatan Brexit dan memilih untuk menentangnya.