Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga Emas mengukir pola topping di bawah tertinggi $2.000 yang dicetak pada awal minggu ini. Pada saat penulisan, harga Emas diperdagangkan mendekati $1.980 dan telah bergerak antara $2.009,85 dan $1.965,99 sejauh minggu ini untuk saldo awal.

Pada dasarnya, saham bank adalah kekuatan pendorong yang menguat pada hari Senin dengan desahan tentatif karena penyelamatan Credit Suisse dengan UBS membeli bank bermasalah tersebut seharga 3 miliar franc ($3,2 miliar). Namun, tindakan cepat untuk membendung penularan tidak menjamin apa pun dan beberapa orang berpendapat bahwa yang terjadi hanyalah puncak gunung es. Misalnya, saham di First Republic Bank, pemberi pinjaman yang paling menarik perhatian investor AS saat ini merosot 33,5% di Wall Street pada hari Senin setelah S&P Global menurunkan peringkat kreditnya lebih dalam menjadi sampah pada hari Minggu.

The Fed baru saja memulai siklus kenaikan suku bunga. Jadi selama beberapa kuartal berikutnya, akan ada dampak yang panjang dan bervariasi, kumulatif dan tertinggal yang memukul pasar lebih jauh. Oleh sebab itu ini bisa menjadi puncak gunung es dimana masih akan ada lebih banyak konsolidasi, lebih banyak rasa sakit yang akan datang. Bahkan mungkin juga bahwa hanya peralihan dari satu lembaga lemah ke lembaga berikutnya. Tidak ada kandidat lain yang dapat dipilih seperti Credit Suisse, tetapi “sulit untuk memprediksi di mana masalah akan muncul.

Sementara itu, harga Emas akan sensitif terhadap Dolar AS dan Federal Reserve pada pekan ini. Dana Fed berjangka menunjukkan probabilitas 26,9% dari Fed mempertahankan suku bunga semalam pada 4,5%-4,75% saat ini ketika pembuat kebijakan menyimpulkan pertemuan dua hari pada hari Rabu. Akibatnya, imbal hasil benchmark Treasury 10-tahun mencapai tertinggi di 3,50% dibandingkan dengan penutupan AS di 3,397% pada hari Jumat. Imbal hasil dua tahun, yang naik dengan ekspektasi pedagang akan suku bunga dana Fed yang lebih tinggi, menyentuh 4,00% dibandingkan dengan penutupan Jumat di 3,846%.

Meskipun regulator perbankan bergegas untuk menopang kepercayaan pasar, latar belakang makro yang tidak pasti terus menarik minat beli. ETF yang didukung bullion melihat arus masuk yang kuat, dengan kepemilikan SPDR Gold Share meningkat lebih dari 204kz sesi terakhir,” analis di bank ANZ menjelaskan. “Para pialang swap tetap terpecah mengenai apakah Federal Reserve AS akan menaikkan lagi tahun ini. Semua mata sekarang beralih ke pertemuan dua hari The Fed. Setiap komentar dovish akan membantu mendukung sektor logam mulia” pungkasnya.