ESANDAR, Jakarta – Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik sedikit pada awal Oktober, tetapi mereka tetap dalam tingkatan rendah, sebagaimana akhir dekade 1960-an. Secara kasar, angka ini menunjukkan jumlah PHK yang terjadi dalam sepekan. Jumlah klaim terbaru naik 7.000 menjadi 214.000 selama sepekan hingga 6 Oktober.
Sayangnya, klaim ini memang lebih tinggi dari yang diperkirakan sejumlah ekonom sebelumnya. Sebagaimana yang disurvei oleh MarketWatch bahwa diramalkan jumlah klaim hanya akan mencapai 205.000 saja. Padahal rata-rata klaim baru, telah meningkat menjadi 2.500 menurut data pemerintah pada Kamis (11/10).
Dampak dari badai Florensia yang menghajar sebagian wilayah Paman Sam diperkirakan masih mempengaruhi tingginya klaim ini. Setidaknya, bisa dimaklumi adanya peningkatan PHK ini diawal bulan Oktober.
Sementara itu, jumlah orang yang sudah mengumpulkan tunjangan pengangguran, sementara itu, naik tipis 4.000 menjadi 1,66 juta. Dikenal sebagai klaim “berkelanjutan”, mereka mendekati angka terendah dalam 45 tahun terakhir.
Tingkat PHK yang rendah mencerminkan pasar tenaga kerja yang paling ketat dalam setengah abad. Bukaan pekerjaan berada pada rekor tinggi dan pengangguran berada di bagian bawah 48 tahun 3,7%.
Secara garis besar, penurunan yang terjadi pasar saham pada hari Rabu tidak berarti ekonomi akan menurun pula. Namun lebih kepada kekhawatiran investor tentang langkah Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga. Meskipun bank sentral sendiri telah melakukannya. Dengan pertimbangan ekonomi telah begitu kuat.
Disisi lain, kondisi rumah tangga rakyat pada umumnya berada dalam kondisi keuangan yang terbaik dalam beberapa tahun. Meskipun bisnis tidak dapat mempekerjakan cukup banyak orang untuk mengikuti peningkatan penjualan.
Bahkan jika Fed terus menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan, meskipun, mereka cenderung tetap rendah secara historis. Pada akhirnya, tingkat yang lebih tinggi akan mulai menggigit, tetapi kemungkinan paling cepat tidak akan sampai tahun depan.
Iklim bisnis masih menemukan kesulitan dalam menempatkan diri, dibuktikan oleh lowongan pekerjaan yang mendekati rekor dan tanggapan terhadap survei bisnis kecil NFIB. Pun demikian, tidak ada alasan untuk mengharapkan PHK akan naik dalam waktu dekat ini.
Paska rilis data ini, Indek Dow Jones dan S & P 500 turun tajam lagi pada perdagangan Kamis setelah sesi memar-memar pada hari sebelumnya. Dow Jones bahkan harus tenggelam 831 poin pada hari Rabu dan telah mundur sepenuhnya setelah menetapkan rekor tinggi akhir pekan lalu.
Sementara bunga obligasi AS tenor 10 tahun turun sedikit menjadi 3,17%, tetapi tetap mendekati puncak tujuh tahun. Inflasi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga Fed yang tertunda telah mendorong hasil lebih tinggi dan mendorong harga saham lebih rendah. (Lukman Hqeem)