Dolar AS melemah, Yen terus menguat

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Yen Jepang melonjak pada hari Kamis (03/01) di Asia setelah Apple mengeluarkan peringatan penurunan pendapatan yang memicu minat penghindaran risiko (risk aversion) di pasar. Pasangan USDJPY jeblok 1,5% menjadi 107,21.


Kenaikan yen terjadi setelah Apple Inc menurunkan perkiraan pendapatannya menjadi $84 juta dalam pendapatan fiskal kuartal pertama yang berakhir pada 29 Desember, di bawah ekspektasi para analisis atas $91,5 miliar. Perusahaan ini awalnya memperkirakan pendapatan antara $89 miliar dan $93 miliar.

Saham Apple sontak jatuh setelah jam perdagangan, sebab para pedagang melarikan diri ke tempat yang aman, salah satunya kepada yen Jepang yang sangat likuid. Yen juga menerima beberapa dukungan minggu ini di tengah data PMI yang lebih lemah dari perkiraan China.

Sementara itu, Indeks dolar AS – yang melacak greenback terhadap mata uang lainnya – tergelincir 0,2% menjadi 96,155. Dolar Australia yang juga sering dianggap sebagai ukuran atas aset beresiko, turun 0,6% terhadap dolar AS ke 0,6946. Upaya perundingan perang Dagang AS-China akhir bulan ini berpotensi dapat meningkatkan prospek dolar Aussie, beberapa analisis mengatakan.

Pembicaraan ini perlu menghasilkan kesepakatan yang cukup komprehensif sebagai prasyarat minimum untuk pemulihan sentimen aset risiko global dan dolar Australia yang lebih kuat. Dengan pandangan yang demikian, dolar Australia diperkirakan masih akan diperdagangkan kembali dengan cukup nyaman di atas 0,70 sebelum Q1 keluar. (Lukman Hqeem)