ESANDAR, Jakarta – Penguatan Dolar AS, paska pidato Gubernur Utama Bank Sentral AS, Jerome Powell tak tertahan. Kenaikan ini dibayang-bayangi kekhawatiran investor akan dampak defisit kembar. Pun demikian, tekanan ini masih mampu membuat mata uang besar dan harga emas terkoreksi.
Indek Dolar AS sendiri pulih dari level support di sekitar 88.50. Data dari AS sebagian besar diabaikan dengan PDB AS Q4 sejalan sementara Indeks Harga Produk Domestik Bruto (Q4) turun sebesar 0.1% ke di 2.3 vs 2.4%. Sementara data indeks manajer pembelian dari PMI sektor manufaktur Cina di Februari berada di 50.3 di bawah estimasi ekonom 51.2 dan juga data bulan sebelumnya 51.3 sedangkan PMI sektor non manufaktur menjadi 54.4 dari 55.3.
Aussie sempat menguat namun berbalik arah paska data Cina terbaru yang mengecewakan. Aktivitas pembelian di sektor manufaktur dan non manufaktur Februari dirilis kurang mengembirakan, di bawah data bulan sebelumnya. Perdagangan EURUSD, Euro melemah seiring penguatan dolar AS yang menguat ke level tertinggi dalam lima minggu terakhir. Pernyataan Jerome Powell dianggap sebagai katalisator terbaru untuk kenaikan lebih lanjut dari greenback. Begitu juga dengan poundsterling, yang terjun bebas dari level tertinggi harian di 1.3915 menuju ke level terendah harian di 1.3755. Secara domestik, tekanan terhadap Poundsterling terkait masalah Brexit.
Dolar AS turun terhadap Yen Jepang. Dalam perdagangan USDJPY, Yen menguat. Meski demikian, data produksi industri Jepang turun tajam pada bulan Januari , setelah kenaikan solid bulan sebelumnya. Produksi mobil, perangkat elektronik dan mesin industri turun, mengindikasikan lemahnya permintaan dan kenaikan persediaan.
Secara teknikal, pergerakan harga emas memasuki perdagangan dalam kisaran. Sempat naik di 1322.3 dan turun terendah harian di 1315.5, harga emas bergerak bolak-balik di tengah kekhawatiran kenaikan inflasi AS dan kenaikan suku bunga. Paska pernyataan optimis Jerome Powell pada hari Selasa di Capitol Hill. BOJ memangkas pembelian JGB jangka panjang dengan masa 25-40 tahun. Disisi lain, PM Abe memberikan tekanan kepada BOJ untuk menjaga suku bunga rendah.
Kontrak emas untuk pengiriman April di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik $ 1,70, atau 0,13% menjadi $ 1,320.30 per troy ounce. (Lukman Hqeem)