ESANDAR, Jakarta – Investor tetap berhati – hati saat pemilu sela AS. Penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi AS menempatkan dolar AS di bawah tekanan dan Indek Dolar AS turun 0,1% ke 94,40.
Di AS, pemilu sela akan menjadi fokus pemberitaan dan mengumpulkan semua perhatian. Hasil awal diharapkan bisa diketahui sekitar 07.00 WIB pada hari Rabu. Sebagian besar aset keuangan bergerak dalam range, tanpa arah yang jelas.
Isu Politik menjadi faktor penggerak harga hari ini dimana para pialang memilih menunggu untuk melihat apa yang terjadi dalam pemilu sela AS.
Kemenangan bagi kubu Demokrat mungkin dapat memblokir rencana ekonomi Presiden Trump. Ini berarti hasil pemilihan akan berdampak serius pada prospek ekonomi dan dolar AS.
Investor tetap berhati – hati saat pemilu sela AS. Penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi AS menempatkan dolar AS di bawah tekanan dan Indek Dolar AS turun 0,1% ke 94,40.
Euro gagal mempertahankan kenaikan setelah mencapai level 1,1437 di awal sesi. Koreksi EURUSD dari level tinggi dan kini diperdagangkan pada kisaran 1,1410. Pergerakan ini terjadi di tengah pemulihan dolar AS dan menyusul laporan pemerintah Italia menyerukan pemungutan suara dengan percaya diri.
Poundsterling dalam perdagangan GBPUSD diperdagangkan pada level 1,306. Selain itu, BREXIT masih gagal menemukan kesepakatan. PM May berubah menjadi terlihat tidak optimis lagi.
Aussie sendiri masih berada dibawah tekanan dalam kisaran perdagangan di level 0,7244. Pernyataan RBA tentang pertumbuhan, pengangguran, dan inflasi gagal menginspirasi banyak pergerakan di Aussie.
RBA tetap mempertahankan kebijakan saat ini. Belum ada rencana mengubah kebijakan saat ini dan memilih tetap dalam kisaran kebijakan yang telah dijalankan selama dua tahun terakhir berdasarkan pertimbangan kondisi perdagangan saat ini.
Pasangan mata uang USDJPY bergerak sideways, dimana pasar masih mencari arah pergerakan jangka pendek. Sebagai aset yang dipertimbangkan sebagai safe haven, investor masih menunggu hasil pemilu sela dan juga menanti rilis kebijakan FED pada kamis dinihari minggu ini.