Dolar - investor

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Dolar AS (USD) dalam mode menunggu dan melihat pada awal minggu ini dengan para pedagang bersiap untuk minggu yang penting setelah kinerja yang lesu minggu lalu. Sorotan terbesar yang perlu diingat untuk minggu ini adalah angka Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada hari Selasa, Produksi Industri pada hari Kamis dan survei Sentimen Konsumen Michigan pada hari Jumat. Seolah itu belum cukup, para trader akan memiliki kesempatan untuk membedah sikap terbaru Federal Reserve (Fed) AS dengan keputusan suku bunga bulan Juni, termasuk konferensi pers dari ketua Fed Jerome Powell, pada hari Rabu.

Untuk hari Senin (12/06/2023), Indeks Dolar (DXY) membuat sedikit pemulihan setelah merosot lebih rendah pada akhir pekan lalu, turun di bawah 103,25. Di sesi Asia-Pasifik, trader menilai kembali Dolar AS kembali di atas 103,50 karena Senin telah mengadakan acara penting, lelang nota Treasury 3 tahun dan 10 tahun. Neraca Anggaran Federal untuk bulan Mei juga akan dicetak pada hari Senin.

Pergerakan Dolar AS sebagian besar didorong oleh data dalam minggu ini. Tidak banyak komentar yang diharapkan menjelang Keputusan Suku Bunga Fed pada hari Rabu karena pembicara Fed berada dalam periode blackout mereka.

Selama sesi Asia, sentiment pasar menunjukkan selera risiko yang ringan, dimana indek TOPIX Jepang naik 0,60% saat mendekati bel penutupannya. Indeks Eropa mengambil alih nada positif dengan DAX Jerman naik 0,50% pada awal perdagangan, pada saat penulisan. Bursa saham berjangka AS memiliki penutupan yang positif untuk minggu ini pada hari Jumat dan beberapa indeks telah keluar dari pola bearish, menggarisbawahi sentimen positif pasca kesepakatan debt ceiling AS.

Alat FedWatch CME Group menunjukkan bahwa pasar memperkirakan peluang 30% kenaikan suku bunga untuk bulan Juni dan peluang 85% untuk kenaikan suku bunga di bulan Juli. Jeda minggu ini dapat memicu pelonggaran lebih lanjut di DXY. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun diperdagangkan pada 3,75%. Sedikit lebih rendah sejak Klaim Pengangguran Awal AS menunjukkan kenaikan, muncul di 261.000 dibandingkan 233.000 sebelumnya. Angka-angka tersebut merupakan cetakan tertinggi kedua untuk tahun ini.

Secara teknis, indek Dolar AS (DXY) telah mengalami penurunan selama dua minggu terakhir dan hampir menyentuh 105,00 ke atas pada akhir Mei. Sejak saat itu, DXY telah menahan diri untuk membuat tertinggi baru dan menunjukkan pola bearish dengan lower high dan lower low. Support berupa Simple Moving Average (SMA) 100 hari dekat 103.00 diperkirakan akan segera diuji supportnya

Pada sisi atas, 105,47 (SMA 200-hari) masih bertindak sebagai target harga jangka panjang untuk dicapai, karena level kunci sisi atas berikutnya untuk Indeks Dolar AS berada di 105,00 (level psikologis, statis), dan bertindak sebagai elemen perantara untuk melintasi ruang terbuka.

Pada sisi negatifnya, 103,00 (SMA 100-hari) selaras sebagai level support pertama untuk mengonfirmasi perubahan tren. Jika tembus, perhatikan bagaimana DXY bereaksi di SMA 55-hari di 102,53 untuk menilai penurunan atau kenaikan lebih lanjut.