Donald Trump akan mengimplemantasikan kenaikan tarif impor baja

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Pasar dikejutkan dengan rencana Presiden Donald Trump untuk menaikkan tariff impor atas Baja dan Almunium. Sejumlah negara berang dengan rencana ini dan dikhawatirkan akan memicu perang dagang baru. Trump mengatakan bahwa AS akan mengenakan tarif 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk aluminium. Tarif akan diimplementasikan secara luas, tanpa menargetkan negara tertentu.

Indeks Hangseng jatuh mengikuti penurunan bursa saham global pada hari Jumat, dengan produsen baja dan produsen mobil mencatat penurunan tajam. Jatuhnya pasar regional melorot tajam di Wall Street menyusul pengumuman tarif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Saham China Construction Bank juga turun 2.68 persen, sedangkan saham

Nikkei mendatar setelah sempat jatuh ke level terendah 2 1/2 minggu pada hari Jumat, dengan saham produsen baja dan automotif turun tajam. Investor juga mendapat sentakan pada komentar Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda yang mengatakan bank sentral akan mempertimbangkan keluarnya kebijakan mudah jika target inflasi tercapai pada 2019 fiskal. Indeks pulih pada perdagangan Amerika seiring bursa saham wallstreet rebound didukung dari kenaikan saham sektor kesehatan dan teknologi mengimbangi penurunan tajam sektor manufaktur.

Kospi turun pada hari Jumat terbebani dari anjloknya saham teknologi dan manufaktur setelah Trump mengatakan tarif biaya impor untuk baja dan aluminium naik. Sahamt Samsung Electronics turun 2.21 persen. Sementara itu, saham Steelmaker Posco dan Hyundai Steel masing-masing turun 3.6 persen dan 2.99 persen. Pembuat mobil juga berada di wilayah negatif, dengan Hyundai Motor turun 3.41 persen.

Bursa saham AS turun tajam karena kekhawatiran kenaikan biaya tarif impor baja dan aluminium bisa memicu perang dagang. Trump membuat pengumuman tersebut pada hari Kamis, minggu ini akan dilaksanakan. Indek S&P 500 diperdagangkan naik setelah turun lebih dari 1 %. Saham sektor perawatan kesehatan adalah sektor dengan kinerja terbaik, memperoleh 1 %. Saham Layanan Kesehatan Universal dan Perrigo termasuk di antara yang terbaik dalam indeks. Indek Nasdaq naik 0,9 persen karena iShares Nasdaq Biotechnology ETF (IBB) naik 2,6 %. Sementara Indek Dow Jones turun 63 poin. Saham pengguna baja dan aluminium seperti General Motors dan Boeing masing-masing turun 1.1 % dan 1.3 %. (Lukman Hqeem)