Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Dolar AS menguat beragam di penutupan perdagangan minggu lalu. dengan Indeks Dolar AS naik 0,1 persen dengan dorongan dari data ekonomi AS yang kuat pada minggu lalu. Sejumlah indikator ekonomi menegaskan pandangan bahwa ekonomi AS sedang mendapati momentum kenaikannya memasuki bulan terakhir 2017.

Sayangnya, sejumlah spekulan tetap melakukan aksi jual. Posisi jual dolar AS oleh para spekulan bertambah ke level terbesar dalam kira-kira lebih dari sebulan, demikian menurut perhitungan data. Sekurangnya dikabarkan posisi jual dolar AS, yang berasal dari posisi bersih para spekulan di pasar uang internasional pada Yen, Euro, Poundsterling, Franc, Dolar Kanada dan Dolar Australia, adalah $3,93 miliar pada pekan yang berakhir 28 November. Angka tersebut lebih tinggi dari net short positions minggu sebelumnya sebesar $3,15 miliar. Para spekulan telah menjual greenback selama 20 minggu berturut-turut.

Pada perdagangan Euro, EURUSD berakhir turun 0,11% di $1,1891. Poundsterling menutup sesi Jumat dengan penurunan 0,38% di $1,3471 namun pada basis mingguan lebih tinggi 1,04% dari penutupan pekan sebelumnya. Aussie berakhir naik pula sebesar 0,56% saat menutup sesi Jumat di $0,7607 namun pada basis mingguan tercatat turun 0,09%

Pergerakan beberapa mata uang cukup liar karena sentiment pasar oleh dua berita besar yang kontradiktif. Kabar persetujuan Senat AS terhadap rancangan undang-undang pajak yang diusung Partai Republik dianggap sebagai sentiment positif bagi dolar AS. Sebaliknya kabar dari drama investigasi keterlibatan Rusia pada kampanye Donald Trump di pemilihan presiden AS tahun lalu menjadi sebuah batu sandungan besar yang dapat berujung pada impeachment Donald Trump dan ini jelas sebuah faktor negatif bagi Dolar AS.

Pasar resah dengan pernyataan Michael Flynn yang terbukti bersalah telah melakukan kebohongan saat diperiksa tim khusus, menyatakan ia akan mengatakan bahwa Trump yang telah memerintahkannya untuk menghubungi Rusia di masa kampanye tersebut.

Memang masih terlalu dini untuk memastikan bahwa masalah ini akan berakhir pada impeachment. Bahkan jika ada bukti bahwa Trump telah bertindak menghalangi keadilan, tidak jelas apakah dia benar-benar akan diadili. Sejak skandal Watergate, Departemen Kehakiman memutuskan bahwa mendakwa presiden yang sedang berkuasa akan “merusak kapasitas cabang eksekutif untuk menjalankan fungsi yang ditetapkan secara konstitusional.” Sebuah impeachment dengan Kongres yang dikendalikan oleh Partai Republik akan menjadi tantangan yang lebih besar lagi.

Namun setiap benih-benih kasus politik yang dapat dijadikan senjata bagi lawan politik Trump dapat menjadi hambatan besar bagi terwujudnya program-program kerja yang telah Trump janjikan semasa kampanye yang kala itu menimbulkan apa yang disebut dengan Trump trading di mana Dolar AS dan saham-saham AS melakukan rally kuat.

Minggu ini pergerakan Dolar AS akan lebih banyak ditentukan sentiment akhir hasil resormasi undang-undang perpajakan AS. Selain itu, pasar menunggu dengan cemas hasil pertemuan FOMC pada pertengahan Desember. (Lukman Hqeem)