Emas Naik dibayangi rencana pidato Jerome Powell

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Harga emas berakhir lebih tinggi pada hari Jumat (01/12/2017), mengurangi kerugiannya selama sepekan lalu. Melemahnya dolar AS dan turunya bursa saham menjadi pendorong kenaikan kali ini.

Sentimen positif berasal dari kekecewaan publik setelah berita bahwa mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn mengaku bersalah telah berbohong kepada FBI.

Berita tersebut mengangkat kekhawatiran pasar atas pergolakan lebih lanjut di dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Sebagian pelaku pasar melakukan risk aversion dengan saham dan dolar AS. Mereka melakukan aksi beli emas sebagai bentuk perlindungan nilai asset mereka. Emas sebagai safe haven, menemukan momentum kenaikan harganya.

Harga emas dalam perdagangan berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Februari naik $5,60, atau 0,4%, dan berakhir di $1,282.30 per troy ounce. Harga emas telah berbalik dan diperdagangkan di dekat posisi terendah sesi saat berita tentang Flynn menyeruak pasar. Untuk minggu lalu, kontrak emas turun sekitar 0,7% namun berdasarkan kontrak paling aktif, turun sekitar 0,4% dari akhir kontrak Desember di $1.287,30 seminggu yang lalu.

Pada hari Jumat Flynn mengaku bersalah telah berbohong kepada FBI, setelah mencapai kesepakatan dengan penasihat khusus yang menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun lalu. ABC News melaporkan bahwa Flynn siap untuk bersaksi tentang Trump.

Meski demikian, level harga psikologis emas di $1,300 nampaknya masih sulit ditembus. Pasar menunggu momentum lanjutan agar harga emas bisa naik. Berharap pada kondisi nilai saham-saham AS yang dianggap jenuh, bisa memicu aksi jual lanjutan. Indeks Dow Jones misalnya, mengakhiri bulan November di atas 24.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Indek Dow Jones turun 0,3% seiring harga emas naik cukup solid. Kondisi ini diperkirakan bisa memberikan dorongan harga emas naik.

Sayangnya, kenaikan ini akan dibayang-bayangi dengan pertemuan FOMC dimana salah satu agenda yang dinantikan adalah kebijakan suku bunganya. Pasar meyakini bahwa suku bunga The Fed akan dinaikkan. Ini akan membatasi kenaikan harga emas atau justru malah menjungkirkannya.

Pada perdagangan hari ini, harga emas berpotensi turun. Tekanan jual masih membayangi meskipun terlihat rebound kecil. Selama harga emas bergerak di bawah resistance kuat 1281.00, potensi turun tetap lebih besar dan masih berpeluang untuk menyentuh batasan bawah pola konsolidasi jangka pendek tersebut. Kemarin harga emas jatuh ke 1270.20, nyaris menyentuh batasan bawah pola segitiga pada grafik harian yang di 1268.20. (Lukman Hqeem)