Bursa saham Korea Selatan diperdagangkan datar pada perdagangan hari Rabu (04/05/2022) dimana para investor mengadopsi sikap menunggu dan menonton menjelang hasil dari pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS. Won Korea menguat, sementara imbal hasil obligasi turun. Indek KOSPI hangat di 2.684,09, pada 08:23 WIB, setelah ditutup lebih rendah untuk dua sesi berturut-turut.
Samsung Electronics naik sebanyak 1,33% setelah perusahaan menandatangani kesepakatan multi-tahun untuk menjual peralatan ke Dish untuk jaringan 5G mendatang di Amerika Serikat, salah satu kesepakatan radio terbesar untuk Korea Selatan raksasa teknologi sejak kontrak utama Verizon pada tahun 2020, tetapi memangkas keuntungan untuk diperdagangkan naik 0,30%. Saham produsen chip SK Hynix diperdagangkan datar, sementara pembuat baterai LG Energy Solution sedikit naik 0,12%.
Para investor asing adalah penjual bersih saham senilai 23,3 miliar won ($18,49 juta) di papan utama. Sepertinya pasar saham akan mempertahankan arus perdagangan yang tenang di tengah ketidakpastian hasil pertemuan kebijakan moneter Fed AS. Secara luas diperkirakan bahwa bank sentral AS pada hari Rabu akan menaikkan suku bunga paling banyak dalam satu hari sejak tahun 2000 untuk mengekang inflasi.
Won dikutip pada 1.259,8 per dolar di platform perdagangan dalam negeri, dan 0,64% lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 1,267,8. Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1,260,0 per dolar, sedangkan dalam perdagangan forward non-deliverable kontrak satu bulannya dikutip pada 1,259,9.
Di pasar uang dan utang, obligasi negara berjangka tiga tahun berjangka Juni turun 0,06 poin menjadi 104,72. Imbal hasil obligasi treasury Korea 3-tahun yang paling likuid naik 3,2 basis poin menjadi 3,170%, sedangkan imbal hasil 10-tahun acuan turun 0,9 basis poin menjadi 3,399%.