Ekonom di HSBC berpikir USD/JPY akan jatuh pada akhir tahun 2023 pada berbagai faktor dari pengumuman kebijakan BoJ di masa depan hingga perbaikan neraca pembayaran Jepang dan kebangkitan status “safe haven” JPY.
“Ada banyak peristiwa yang akan datang yang dapat menyebabkan perubahan kebijakan BoJ nantinya. PM Kishida kemungkinan akan mencalonkan gubernur BoJ berikutnya sekitar bulan Februari. Gubernur Kuroda akan memimpin rapat kebijakan moneter terakhirnya pada 10 Maret.
Tabulasi hasil pertama Shunto (negosiasi upah tahunan) kemungkinan akan diumumkan sekitar pertengahan Maret. Gubernur baru akan memimpin pertemuan kebijakan moneter pertamanya pada 28 April.”
“Selain dari BoJ, ada perkembangan lain yang masuk akal yang dapat mendorong USD/JPY lebih rendah pada tahun 2023: investor lokal melakukan lindung nilai FX atas investasi asing mereka; peningkatan neraca pembayaran inti Jepang karena undervaluation JPY dan dimulainya kembali pariwisata; dan kebangkitan sifat counter-cyclical JPY dan status ‘safe haven’ selama episode risk-off (karena imbal hasil AS turun).”