Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Prospek kebijakan ECB dalam jangka pendek telah menjadi pendorong volatilitas perdagangan Euro di pasar uang dalam minggu ini. Kebijakan moneter yang menyimpang antara Fed dan ECB terlihat dapat menguatkan Euro lebih lanjut.

Sebagaimana diperkirakan secara luas, bahwa kebijakan suku bunga ECB di akhir kwartal ini diyakini akan mencapai tingkat 3,00%. Skenario yang tidak sepenuhnya diperhitungkan dalam pasar suku bunga zona euro yang saat ini mengharapkan total kenaikan 93 bps akan disampaikan pada pertemuan kebijakan bulan Februari dan Maret.

Diyakini bahwa kebijakan ECB dan Fed akan berbeda pada awal tahun ini dimana Fed akan cenderung memperlambat laju kenaikan suku bunganya dengan hanya menaikkan sebesar 25 bps pada pertemuan di bulan Februari. Ini merupakan tanggapan Fed atas bukti lebih lanjut dari pelemahan inflasi AS. Disisi lain, putusan Fed akan terus mendukung Euro yang lebih kuat di samping prospek siklus yang membaik untuk Zona Euro yang saat ini dihargai ke pasar karena risiko resesi dikupas kembali.

Pasangan EUR/USD telah bertahan dalam kisaran konsolidasi untuk sebagian besar minggu ini. Ekonom di Scotiabank memperkirakan pasangan ini akan menguji level di atas 1,10. Dengan keyakinan bahwa ECB akan menaikkan suku bunga 50 bps setidaknya di bulan Februari dan Maret dan tidak mengecualikan kenaikan 50 bps ketiga di bulan Mei. Prospek kebijakan Hawkish akan mendukung Euro lebih lanjut.

Pada perdagangan mata uang di pasar spot, EUR/USD menghadapi tekanan jual yang lebih baik pada kenaikan melalui 1,08 atas tetapi pola perdagangan ditambah sinyal kekuatan tren bullish yang solid benar-benar menunjukkan bahwa tertinggi baru dan dorongan ke 1,10+ adalah masalah waktu. Level support masih di 1,0775 dengan resistensi di 1,0890/00.