Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga konsumen AS naik moderat pada bulan Juni dan mencatat kenaikan tahunan terkecil mereka dalam lebih dari dua tahun karena inflasi mereda lebih lanjut, tetapi mungkin tidak cukup cepat untuk mencegah Federal Reserve melanjutkan kenaikan suku bunga bulan ini.

Menurut laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Rabu (12/07/2023), harga dasar konsumen membukukan kenaikan bulanan terkecil sejak Agustus 2021. Terjadi perlambatan inflasi yang cukup besar sehingga memicu reli di pasar saham dan obligasi, dimana para investor meyakini bahwa siklus pengetatan kebijakan moneter tercepat bank sentral AS sejak 1980-an hampir berakhir.

Dengan kata lain, bahwa inflasi memang belum mati, tetapi dorongan kenaikan paska pandemi yang luar biasa pada harga dari kelangkaan dan peralihan ke pembelian di rumah jelas telah berakhir, dan Fed untuk pertama kalinya kini berada di atas angin dalam pertarungan melawan inflasi.

Angka IHK naik 0,2% di bulan lalu setelah naik tipis 0,1% pada bulan Mei. Dorongan kenaikan terbesar dari naiknya uang sewa, yang menyumbang 70% dari kenaikan IHK di bulan lalu. Ada juga kenaikan asuransi kendaraan bermotor serta harga bensin yang naik 1,0%. Keuntungan ini mengimbangi penurunan harga mobil bekas dan truk.

Harga makanan sendiri juga naik hanya 0,1%. Harga bahan makanan tidak berubah di tengah penurunan harga telur serta harga daging dan ikan yang lebih murah, yang mengimbangi kenaikan 0,8% pada buah dan sayuran. Tapi masih lebih mahal untuk makan di luar.

Dalam 12 bulan hingga Juni, CPI naik 3,0%. Itu adalah peningkatan tahun-ke-tahun terkecil sejak Maret 2021 dan mengikuti kenaikan 4,0% di bulan Mei. Sejumlah ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan CPI naik 0,3% bulan lalu dan naik 3,1% tahun ke tahun.

Inflasi tahunan adalah sepertiga dari Juni lalu, ketika harga melonjak 9,1%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak November 1981 dan menandai puncak tingkat IHK tahun-ke-tahun. IHK tahun-ke-tahun melambat sebagian karena kenaikan besar tahun lalu keluar dari perhitungan.

Mendinginnya inflasi juga berarti meningkatnya daya beli konsumen. Penghasilan mingguan yang disesuaikan dengan inflasi untuk pekerja swasta rebound 0,5% dan naik 0,6% dari tahun ke tahun.

Presiden Joe Biden mengatakan bahwa data inflasi dan upah adalah bukti bahwa kebijakan ekonominya, yang dijuluki oleh para ekonom sebagai “Bidenomics” memberikan hasil dan berjanji untuk “terus memperjuangkan biaya yang lebih rendah untuk keluarga setiap hari.” Namun demikian, inflasi tetap jauh di atas target Fed 2%, dengan pasar tenaga kerja yang masih ketat. Meskipun perolehan lapangan kerja adalah yang terkecil dalam 2-1/2 tahun di bulan Juni, tingkat pengangguran turun mendekati level rendah secara historis dan pertumbuhan upah kuat.

Sementara penurunan inflasi meningkatkan optimisme hati-hati bahwa ekonomi dapat menghindari resesi yang banyak diantisipasi. Hal itu juga mendukung argumen terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut. Bank sentral AS telah mengisyaratkan dua kenaikan suku bunga tahun ini, termasuk yang diharapkan bulan ini.

Moderasi dalam tekanan harga juga diakui dalam laporan Beige Book Fed pada hari Rabu, yang menemukan “kontak di beberapa distrik mencatat keengganan untuk menaikkan harga karena konsumen telah tumbuh lebih sensitif terhadap harga, sementara yang lain melaporkan bahwa permintaan yang kuat memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan margin. ”

Paska laporan ini, indek bursa saham AS diperdagangkan lebih tinggi. Dolar jatuh terhadap sekeranjang mata uang. Harga Treasury AS naik.