Dolar AS dalam perdagangan USD/JPY telah menembus di atas 140, tanpa banyak gembar-gembor. Akselerasi pasangan ini di atas 140 dapat mengubah risiko intervensi perdagangan mata uang karena terakhir kali USD/JPY berada di atas 140 pada akhir 1990-an, Jepang kemudian melakukan intervensi.
Investor telah mengurangi kekhawatiran tentang kemungkinan intervensi FX Jepang untuk menjual USD/JPY. Sementara kita semua mengakui bahwa otoritas Jepang akan mencoba untuk membalikkan keadaan di sini. Saat pasangan USD/JPY di atas 140, berdasarkan alasan makro yang baik, akan sulit untuk mengabaikan bahwa tidak akan ada intervensi.
Dalam jangka pendek, pasangan USD/JPY berpotensi naik tajam ke 142/143 dimana akan memicu protes verbal yang jauh lebih tajam dari otoritas Jepang dan menempatkan intervensi kembali dalam agenda. Pasangan USD/JPY telah melonjak di atas 140, yang diperkirakan akan tetap tinggi sebelum melakukan koreksi besar ke kuartal keempat. Setidaknya, pasangan USD/JPY akan tetap tinggi sampai inflasi AS mulai melambat
Pasangan USD/JPY diyakini masih akan tetap di atas 135 sepanjang musim panas dan terkoreksi hingga 2023 dari kwartak empat tahun 2022. Namun demikian, kelemahan struktural JPY akan muncul kembali dalam jangka panjang, sehingga diyakini bahwa USD/JPY akan berakhir 2022 di 127.