ESANDAR – Harga emas terus bereaksi terhadap pergerakan imbal hasil obligasi AS, dimana pada perdagangan di hari Selasa (20/04/2021) di sesi awal Asia emas mengalami koreksi setelah sebelumnya memecahkan rekor kenaikan terbesarnya dalam sepekan di tahun ini.
Emas memperpanjang momentum kenaikanya setelah naik selama 3 sesi perdagangan hingga hari Senin, kenaikkan mencapai tertinggi baru dua bulan di dekat $ 1790, dimana harga dengan cepat mendekati $ 1800. Dorongan kenaikan harga emas didapatkan dari akselerasi tekanan jual dolar AS di pagi Eropa memicu kenaikan lain di logam mulia. Indeks dolar AS jatuh ke posisi terendah baru tujuh minggu di 91,17, turun 0,40% pada hari itu.
Greenback tetap banyak ditawarkan di seluruh papan, berkat suasana pasar risk-on, didorong oleh optimisme atas tingkat vaksinasi yang lebih tinggi di Eropa, Inggris dan AS. Peluncuran vaksin yang berhasil menunjukkan pemulihan ekonomi global yang lebih cepat, membebani dolar AS sebagai asset safe-haven. Disisi lain, pelemahan dalam imbal hasil Treasury AS, di tengah ekspektasi Fed yang dovish, juga berkolaborasi dengan nada bearish dalam uang.
Logam mulia juga mendapat dukungan dari laporan bahwa China telah memberikan izin kepada bank domestik dan internasionalnya untuk mengimpor emas dalam jumlah besar ke negara itu. Selain itu, pengaturan teknis yang menguntungkan juga mendukung kenaikan emas yang diperbarui.
Ke depan, aksi harga dolar AS dan sentimen pasar yang luas akan memimpin jalan bagi para pedagang emas, terutama, dengan tidak adanya berita ekonomi yang relevan dari AS. Namun demikian para pelaku pasar akan tetap mencermati laporan pasar tenaga kerja Inggris sebagai katalis baru perdagangan. Meskipun peristiwa ini tidak mungkin berdampak langsung pada harga emas, namun pergerakan tajam pada pasangan GBP/USD dapat mendorong kinerja pasar Dolar AS secara keseluruhan, dan berimbas pada harga emas akhirnya.
Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa juga akan mengumumkan soal Keputusan Suku Bunga dan merilis Pernyataan Kebijakan Moneter. Investor tidak mengharapkan adanya perubahan kebijakan tetapi bank dapat memberikan panduan ke depan sehubungan dengan perubahan dalam pembelian aset. Prospek kebijakan yang dovish kemungkinan akan membebani mata uang bersama dan meningkatkan permintaan untuk Dolar AS.
Data lain yang dinanti pasar adalah laporan dari IHS Markit soal data awal indek Manufaktur dan Jasa PMI untuk bulan April bagi kawasan Euro, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Pelaku pasar cenderung mengabaikan angka utama dan fokus pada detail yang mendasari yang dapat mengungkapkan wawasan baru sehubungan dengan batasan harga input. Sementara itu, investor akan terus memantau imbal hasil.
Harga emas mengalami koreksi dan diperdagangkan pada kisaran $ 1770. Penutupan harga diatas $ 1.785 dapat membuka pintu untuk kenaikan tambahan menuju $ 1.800 dan $ 1.805. Koreksi yang terjadi berusaha untuk menemukan pijakan sebelum menguat kembali. Paparan harga turun dibawah 1760 akan membuka peluang koreksi dengan tahanan harga di $ 1.755, $ 1.745, dan $ 1.735.