Ekonomi Amerika Serikat menunjukkan kondisi yang semakin solid dan menjanjikan.(Lukman Hqeem)

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Sejumlah indikator ekonomi Amerika Serikat yang diumumkan pada Selasa (25/09) masih menunjukkan perkembangan yang solid. Perhatian pasar tertahan pada pertemuan Federal Reserve, diperkirakan akan menghasilkan kenaikan lain dalam suku bunga, langkah tambahan lainnya sebagian besar didukung oleh data ekonomi baru-baru ini.


Indek manufaktur yang dirilis oleh Bank Sentral AS wilayah Richmond naik 5 poin ke 29. Ini merupakan level tertinggi sepanjang catatan. Para ekonom sendiri sebelumnya telah memperkirakan bahwa indek ini hanya akan naik diangka 20, menurut survei oleh Econoday.


Kenaikan manufaktur itu dipimpin oleh pengiriman, yang naik 10 poin menjadi 33 dan pesanan baru, yang naik 9 poin menjadi 34. Angka-angka ini sangat kontras dibandingkan dengan penurunan yang terjadi disejumlah wilayah AS lainnya, sebagaimana dilaporkan bank-bank sentral dari distrik lain.


Setidaknya data ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran tentang kebijakan perdagangan Donald Trump, namun aktivitas manufaktur tetap pada tingkat tinggi. Para ekonom berpikir bahwa data lain dari ISM (Institut Supply Management ) akan menunjukkan sedikit penurunan pada bulan September setelah mencapai level tertinggi dalam 14 tahun dibulan Agustus kemarin.

Pendek kata, dapat dikatakan pula bahwa wilayah Richmond terlihat sedikit lebih kuat dari daerah lain. Meskipun angka ISM secara nasional turun sedikit tetapi masih menandakan pembacaan yang cukup tinggi.


Sementara itu, dari Bank Sentral AS wilayah Chicago dilansir data yang menunjukkan adanya kebangkitan sektor manufaktur dimusim panas kemarin. Indek Chicago menunjukkan dibulan Agustus pada angka 0,18 tidak berubah dibandingkan bulan Juli, yang sedikit naik setelah datanya direvisi.


Sayangnya, angka bulanan ini mudah menguap sehingga membuat pasar kurang-volatile dibandingkan dengan rata-rata pergerakan per kwartal. Angka kwartalan naik ke 0,24 pada bulan Agustus dari 0,02 yang direvisi turun pada bulan Juli.


Indeks Chicago ini menimbang 85 indikator ekonomi, yang dirancang sehingga nol mewakili pertumbuhan tren dan rata-rata tiga bulan di bawah rata-rata 0,70 menunjukkan resesi sedang berlangsung. Empat puluh delapan dari 85 indikator individu memberikan kontribusi positif pada bulan Agustus, sementara 37 memberikan kontribusi negatif. Lima puluh empat indikator membaik dari Juli hingga Agustus sementara indikator memburuk dan satu tidak berubah.


Indikator terkait produksi, seperti pabrik, memberikan kontribusi positif 0,16 pada bulan Agustus, dari 0,10 positif pada bulan Juli. Bacaan itu sejajar dengan indeks produksi manufaktur rilisan ISM yang terbaru, meningkat menjadi 63,3 pada Agustus dari 58,5 pada Juli, untuk menandai laju tercepat dalam 14 tahun. Indeks pesanan baru laporan itu meningkat menjadi 65,1 pada bulan Agustus dari 60,2 pada bulan Juli.


Menariknya, saat ini rakyat Amerika Serikat memiliki tingkat kepercayaan ekonomi paling tinggi sepanjang 18 tahun terakhir. Bahkan tidak terpaut jauh dari tingkat kepercayaan sepanjang masa.


Hasil jajak terkini menunjukkan bahwa Indek Kepercayaan Ekonomi AS diangka 138,4 pada bulan September dari revisi 134,7 pada bulan Agustus, demikian ungkap Conference Board pada Selasa kemarin. Angka ini merupakan yang paling tinggi sejak September 2000. Saat itu mendekati akhir booming Internet.

Kini, juga dekat dengan puncak rekor di angka 144,7 yang tercipta pada bulan Mei di tahun yang sama. Indek ini, naik tipis menjadi 173,1 dari 172,8. Sementara indek harapan masa depan melonjak menjadi 115,3 dari 109,3.


Kenaikan ini memberikan gambaran bagaimana masyarakat Amerika mengharapkan kondisi bisnis dan pekerjaan tersedia. Mereka juga berpikir keuangan mereka sendiri akan menjadi lebih baik dengan meningkatnya pendapatan. Perekonomian masih tumbuh pesat lebih dari sembilan tahun setelah Resesi Hebat. Bahkan perpecahan perdagangan yang melebar dengan Cina, pengenaan tarif dan Federal Reserve sedang meningkat. suku bunga hanya sedikit memperlambat ekonomi.


Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi ini, akan mendukung belanja konsumen yang sehat juga memberikan pijakan yang kuat bagi sektor ritel, jelang musim liburan akhir tahun. Dengan kombinasi pasar tenaga kerja yang kuat, dimana menyenangkan bila mengetahui seseorang memiliki gaji rutin, tidak heran bila kepercayaan ini akan meningkat kembali dimasa depan. Pada akhirnya, perekonomian AS akan menapaki jalur yang kokoh dan solid. (Lukman Hqeem)