Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas di bursa berjangka AS berakhir lebih tinggi pada perdagangan di hari Senin , mendapat dukungan karena stabilnya dolar AS dan imbal hasil Treasury, mengurangi beberapa tekanan baru-baru ini terhadap harga logam mulia. Kenaikan terjadi setelah kontrak emas paling aktif membukukan kenaikan mingguan pertamanya dalam empat minggu hingga hari Jumat.

Harga emas yang terputus dari kenaikan imbal hasil obligasi dan dolar AS adalah tanda bullish yang positif. Emas masih perlu terus diperdagangkan dengan garis harga yang meningkat minggu depan untuk konfirmasi tren bullish yang berkelanjutan. Terobosan kenaikan dapat berkelanjutan dari berbagai resistensi antara $1.950 – $2.010 dalam perdagangan kontrak emas Desember di bursa Comex bulan Desember.

Harga emas jatuh pada hari Jumat setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Jeda suku bunga dan penurunan suku bunga akan diputuskan berdasarkan rilis data ekonomi AS yang masuk selama beberapa minggu dan bulan mendatang. Perlambatan atau penurunan inflasi yang berkelanjutan diperlukan agar AS dapat memasuki periode jeda suku bunga.

Namun, harga emas berhasil naik lebih dari 1% pada minggu lalu, karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi dan gejolak pasar di Tiongkok membantu memacu permintaan logam kuning.

Pertanyaan besarnya saat ini adalah apakah imbal hasil obligasi global akan terus meningkat, sehingga menambah tekanan pada logam kuning. Ancaman lainnya adalah dolar AS yang mendekati level tertinggi sejak Maret.

Level support emas yang utama masih di $1.900, namun penguatan dolar atau kenaikan imbal hasil akan membahayakan pergerakan emas sepanjang tahun ini.

Imbal hasil (yield) obligasi Treasury 10-tahun turun tipis di angka 4,218%, sedangkan Indeks Dolar AS ICE DXY, yang mengukur nilai dolar terhadap rival utamanya, sedikit berubah di angka 104,07. Imbal hasil obligasi bergerak berbanding terbalik dengan harga.

Tren harga emas setelah rilis data nonfarm payroll AS bulan Agustus pada hari Jumat akan menjadi kuncinya. Tren bullish pada emas saat ini dapat berubah jika pertumbuhan lapangan kerja secara keseluruhan sangat tinggi pada bulan Agustus.