Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Dolar AS telah memangkas kerugian besar-besaran yang dipicu oleh rencana Fed dalam beberapa hari terakhir. Data ekonomi AS, IMP Manufaktur dari ISM yang optimis adalah salah satu alasannya Dolar AS berbalik menguat. Selanjutnya perdagangan di hari Rabu (02/09/2020) akan memfokuskan perhatian pada data ekonomi Non-Farm Payrolls.

Greenback telah menguat di seluruh papan perdagangan. Terlepas dari aksi ambil untung, pendorong utama terkait AS datang dari Indeks Manajer Pembelian Manufaktur ISM yang mengalahkan perkiraan diangka 56 sebagai yang tertinggi sejak 2018.

Investor mengabaikan komponen ketenagakerjaan yang suram dari data PMI, yang menunjukkan pelemahan dalam perekrutan pekerja di AS. Laporan pekerjaan sektor swasta ADP juga memberikan petunjuk lain menuju Non-Farm Payrolls hari Jumat nanti, yang diperkirakan mengalami kenaikan lebih dari satu juta.

Sebelumnya, pergeseran kebijakan Federal Reserve yang bersifat dovis mendorong Dolar AS turun. Para anggota FOMC, seperti Lael Brainard, menegaskan kembali perlunya kebijakan akomodatif. Sementara rekannya Lauretta Mester dan John Williams akan berbicara hari ini. Fed juga akan merilis Beige Book.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa pemerintah ingin menyuntikkan stimulus fiskal baru dan menekankan kebutuhan untuk mengatasi klaim pengangguran federal yang telah berakhir. Pembicaraan antara Partai Republik dan Demokrat tetap menemui jalan buntu.

Dengan latar belakang tersebut, EURUSD turun dari atas 1,20 menjadi sekitar 1,19. Pukulan makin terasa setelah Philip Lane, kepala ekonom Bank Sentral Eropa, mengatakan bahwa nilai tukar penting bagi ECB, yang memicu koreksi. Inflasi zona euro kurang dari perkiraan sementara Jerman meningkatkan perkiraannya.

Sementara dalam perdagangan GBPUSD masih melayang di bawah 1,34, pada sekitar level tinggi baru tahun 2020 di 1,3483. Nasib dari skema cuti yang sukses dan pembatasan tambahan sedang diperhatikan saat Perdana Menteri Boris Johnson pergi ke parlemen untuk pertama kalinya setelah liburan musim panas.

AUD USD diperdagangkan di bawah 0,74 setelah melampaui level itu. Produk Domestik Bruto Australia turun 7% pada kuartal kedua, lebih buruk dari yang diharapkan dan memperburuk penurunan pasangan mata uang.

Ketegangan Tiongkok-Amerika agak memanas, namun investor sedang mengamati negosiasi untuk menjual aplikasi media Tiongkok populer TikTok kepada pelamar Amerika. Presiden Donald Trump menegaskan bahwa batas waktu adalah 15 September dan pemerintah AS harus diberi kompensasi.

Trump sendiri mempersempit kesenjangan dengan saingannya Joe Biden setelah konvensi karena fokus tetap pada polisi dan protes dengan dua bulan sebelum pemungutan suara.

Emas diperdagangkan sekitar $ 1960, turun dari harga tertinggi dalam dua minggu ini, dan mempertahankan korelasi terbalik dengan dolar. Harga minyak stabil di sekitar $ 43 untuk WTI menjelang data inventaris.