Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Dolar naik ke puncak dua minggu terhadap sekeranjang mata uang pada hari perdagangan hari Senin (13/09/2021), didukung oleh ekspektasi Federal Reserve AS dapat mengurangi pembelian asetnya pada akhir tahun meskipun ada lonjakan kasus COVID-19. Indeks dolar sebelumnya naik ke 92,887, tertinggi sejak 27 Agustus. Terakhir naik sedikit di 92,664.

Sejumlah data ekonomi AS akan dirilis minggu ini, dimulai dengan harga konsumen pada hari Selasa, yang akan memberikan pembaruan terbaru tentang seberapa panas inflasi menjelang pertemuan Fed minggu depan. Selain inflasi, angka penjualan dan produksi ritel AS juga dijadwalkan untuk dirilis minggu ini. Data CPI (indeks harga konsumen) tinggi lainnya minggu ini dalam menghadapi data ekonomi yang melemah dapat mulai membuat Fed tersudut karena tekanan meningkat untuk normalisasi stimulus.

Direktur Fed wilayah Philadelphia Patrick Harker menjadi pejabat terbaru yang mengatakan dia ingin bank sentral mulai mengurangi tahun ini, mengatakan dalam wawancara Nikkei bahwa dia ingin mengurangi pembelian aset.

Pembicaraan yang meruncing telah mendorong dolar. Ada kabar bahwa Fed ingin memutuskan hubungan penurunan dari kenaikan suku bunga. Tetapi akan membutuhkan banyak meyakinkan dan terus terang banyak waktu bagi pasar untuk mengubah fungsi reaksinya. Untuk saat ini, garis waktu lancip terkait erat dengan garis waktu kenaikan suku bunga di pasar.

Tapering biasanya mengangkat dolar karena itu berarti langkah menuju kebijakan moneter yang lebih ketat. Ini juga berarti The Fed akan membeli lebih sedikit aset utang, yang menunjukkan akan ada lebih sedikit dolar yang beredar. The Wall Street Journal melaporkan pada hari Jumat bahwa pejabat Fed akan mencari kesepakatan untuk mulai mengurangi pembelian obligasi pada bulan November.

Euro termasuk di antara mata uang yang melemah terhadap dolar, merosot ke $ 1,1770, terendah dalam lebih dari dua minggu, setelah Bank Sentral Eropa mengatakan pekan lalu akan mulai memangkas pembelian obligasi daruratnya sendiri. Euro terakhir turun 0,1% pada $ 1,1801. Sementara terhadap yen, dolar naik 0,1% pada 110 yen. Dolar juga naik 0,5% versus franc Swiss menjadi 0,9228.

Di pasar cryptocurrency, bitcoin turun 2,8% menjadi $44.762. Litecoin, dengan kapitalisasi pasar hampir $12 miliar dan salah satu mata uang digital paling awal yang beredar, turun 2,6% menjadi $180,78, menurut pelacak data crypto CoinGecko, setelah Walmart Inc mengatakan siaran pers mengenai kemitraan pengecer dengan cryptocurrency itu palsu. Litecoin naik sebanyak 27,4% karena berita palsu.