Dolar beringsut lebih rendah di hari Senin, dimana para pedagang berpandangan bahwa langkah pengetatan Federal Reserve sebagian besar diperhitungkan, sementara euro bergerak turun dari posisi tertinggi dua bulan yang diraihnya pada hari Jumat minggu lalu.
Pemotongan tak terduga untuk suku bunga pinjaman utama di China menjadi sorotan pelaku pasar. Ini menjadi isyarat bagaimana bank sentral utama lainnya dalam pembicaraan untuk menaikkan suku bunga. Langkah China ini memang hanya sebentar membebani yuan.
Indeks dolar AS, yang turun tajam pekan lalu hingga melakukan lompatan di hari Jumat, turun tipis 0,1% pada 95,076 pada 16:00 WIB. Pasar Obligasi AS ditutup untuk liburan pada hari Senin.
Dengan kenaikan suku bunga Fed 3,7 untuk tahun 2022 dan 2,3 untuk tahun 2023, pelaku pasar tampaknya menyimpulkan bahwa risiko terhadap penetapan harga kebijakan sekarang lebih seimbang.
The Fed sendiri akan melakukan pertemuan berkala pada 25-26 Januari dan diperkirakan belum akan menaikkan suku bunga.