Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Dolar AS siap menerkam euro pada perdagangan di hari Kamis  (30/01/2025) jika Bank Sentral Eropa tersbeut bersikap dovish terhadap suku bunga di kemudian hari, mengingat Federal Reserve telah menekan tombol jeda pada siklus pelonggarannya semalam. Pasar sepenuhnya memperkirakan ECB akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2,75% pada ini, dengan peluang kecil sebesar 50 basis poin mengingat betapa lemahnya ekonomi UE.

Denyut inflasi zona euro menguap, dimana risiko inflasi yang berkelanjutan di bawah target adalah material. Tantangan ekonomi dan politik yang kompleks yang dihadapi ekonomi terbesar zona euro meningkatkan beban ECB untuk mendukung pertumbuhan. Ini menjadi salah satu alasan pasar memperkirakan pemangkasan lebih lanjut pada bulan Maret, April, dan Juni, dengan sekitar 90 basis poin pelonggaran tersirat untuk tahun 2025.

Jika Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan pandangan dovish tersebut, hal itu dapat menambah tekanan baru pada euro. Mata uang tunggal diperdagangkan datar pada $1,0425, setelah menemukan support di sekitar $1,0380 semalam.

Dolar AS turun sedikit terhadap yen pada 155,01 dan terhadap sekeranjang mata uang dimana Indek DXY berada pada 107,880.

Dolar sempat melonjak lebih tinggi semalam ketika Fed mempertahankan suku bunga tetap seperti yang diharapkan tetapi menghilangkan referensi untuk membuat “kemajuan” pada inflasi, yang dianggap sebagai sikap agresif. Namun, Ketua Jerome Powell menggunakan konferensi medianya untuk mengatakan kemajuan masih terjadi dan suku bunga “secara signifikan” berada di atas netral, yang menyiratkan masih ada banyak ruang untuk pemangkasan.

Akibatnya, imbal hasil Treasury naik pada awalnya tetapi segera kembali stabil dimana imbal hasil tenor 10 tahun di 4,534%. Kontrak berjangka dana Fed memangkas kerugian hingga menyiratkan sekitar 47 basis poin pelonggaran tahun ini, dibandingkan dengan 49 basis poin sehari sebelumnya.

Kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada bulan Juni sedikit berubah di angka 73%.

Data PDB lanjutan AS yang akan dirilis pada hari Kamis diperkirakan akan menunjukkan sedikit kemunduran dalam pertumbuhan ke angka tahunan 2,6% pada kuartal keempat, meskipun perkiraan berkisar antara 1,7% hingga 3,2% yang menunjukkan kemungkinan kejutan yang menggerakkan pasar.

Jeda Fed terjadi karena Kanada dan Swedia sama-sama memangkas suku bunga seperempat poin semalam, tetapi menghapus panduan tentang pelonggaran di masa mendatang dengan mencatat ketidakpastian tentang kebijakan tarif AS.

Howard Lutnick, calon Presiden Donald Trump untuk mengepalai Departemen Perdagangan, mengatakan pada hari Rabu bahwa Kanada dan Meksiko dapat terhindar dari tarif AS yang mengancam jika mereka bertindak cepat untuk menutup perbatasan mereka terhadap fentanil.