Dolar

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Dolar bertahan pada kenaikan sebelumnya diawal perdagangan hari Kamis (03/09/2020), karena investor memangkas taruhan terhadap greenback dan menjual euro di tengah kekhawatiran bahwa Bank Sentral Eropa khawatir tentang kenaikannya.

Rebound yang terjadi telah mengangkat Dolar AS sekitar 1% di atas level terendah 28-bulan yang dicapai terhadap sekeranjang mata uang pada hari Selasa dan membawa kenaikan harian back-to-back pertama sejak Juni.

Kenaikan ini diperkirakan akan bertahan lebih lama tetapi, dimana saat ini telah naik tipis sekitar 0,1% lebih kuat pada dolar Australia, euro dan pound. Para investor memposisikan diri mereka menjelang data pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Rebound ini dianggap hanya berdampak sedikit dari tren panjang Dolar AS yaitu turun. Penurunan lebih lanjut Dolar AS terjeda dalam jangka pendek. Membuka kesempatan untuk mendapatkan dolar yang cukup bearish bagi alasan yang bagus. Mengingat prospek kebijakan Federal Reserve yang kemungkinan akan mempertahankan suku bunga sangat rendah untuk waktu yang lama.

Penurunan euro memperpanjang penurunan dari angka $ 1,20, yang telah dimulai pada hari Selasa setelah kepala ekonom ECB Philip Lane mengatakan suku bunga euro-dolar “penting” untuk kebijakan moneter – menyarankan bank mungkin melakukan sesuatu tentang hal itu.

Penurunan Euro itu tidak mungkin, tetapi adanya komentar Lane adalah alasan bagi beberapa pedagang untuk mengambil keuntungan dari posisi beli euroyang mulai terlihat melebar.  Euro sebelumnya telah mencapai posisi tertinggi 1.20 di minggu lalu. EURUSD terakhir di $ 1,1836, setelah turun setengah persen semalam, dan membuat level terendah baru tiga bulan di 88,71 pence. EURGBP merosot ke $ 1,3338, tetapi berada di atas palung semalam $ 1,3284.

Dolar Australia merosot ke $ 0,7331 sedikit lebih lembut di $ 0,6764, meskipun telah melakukan perlawanan terberat terhadap pemantulan dolar dan hanya sekitar 0,4% di bawah tertinggi 13 bulan yang disentuh pada hari Rabu.

Yen Jepang secara bertahap kembali ke posisi sebelumnya sebelum Shinzo Abe mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri sebagai sekutu dekatnya, perusahaan Yoshihide Suga sebagai favorit untuk menggantikannya. Suga secara resmi menyatakan pencalonannya untuk kepemimpinan Partai Demokrat Liberal pada hari Rabu dan dia diperkirakan akan tetap bertahan dengan kebijakan stimulus fiskal dan moneter agresif Abe. Yen tergelincir sedikit menjadi 106,21 per dolar.

Sebelumnya pada hari Kamis adalah angka indeks manajer pembelian di Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Pasar juga menunggu angka Nonfarm Payroll AS pada hari Jumat.