Dolar AS berbalik lebih rendah terhadap mitra dagang utamanya pada perdagangan di hari Kamis menjelang rilis klaim pengangguran awal mingguan dan data saham energi. Data perdagangan internasional untuk bulan Mei juga akan dirilis hari ini bersamaan dengan data klaim pengangguran.
Sebelumnya di hari Kamis, Challenger melaporkan bahwa PHK naik pada bulan Juni dari Mei dan naik dari bulan yang sama tahun lalu. Challenger mencatat bahwa kekhawatiran tentang inflasi dan kemungkinan resesi telah mendorong beberapa perusahaan untuk mulai memotong biaya.
Risalah pertemuan Komisi Pasar Terbuka Federal untuk bulan Juni yang dirilis hari Rabu menunjukkan FOMC siap menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk melawan inflasi. Gubernur Federal Reserve Christopher Waller dan Presiden Bank Fed St. Louis James Bullard keduanya dijadwalkan untuk berbicara pada hari ini juga.
Pasangan USD/JPY jatuh ke 135,84 dari 135,93 pada penutupan AS Rabu tetapi naik dari 135,42 pada waktu yang sama. Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif pada pertemuan 20-21 Juli dan untuk periode yang diperpanjang setelahnya.
USD/CAD turun ke 1,2988 dari 1,3035 pada penutupan AS Rabu. Data neraca perdagangan Kanada dijadwalkan untuk dirilis diikuti oleh laporan Ivey Kanada. Pasar mengantisipasi pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut pada pertemuan Bank of Canada 13 Juli setelah kenaikan 50 basis poin Juni.
Pasangan GBP/USD naik menjadi 1,1978 dari 1,1922 pada penutupan hari Rabu. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengundurkan diri tetapi akan tetap di tempatnya sampai pemimpin baru dipilih. Harga rumah Inggris melonjak pada bulan Juni menurut data yang dirilis, sementara produktivitas tenaga kerja turun di Q1. Bank of England akan bertemu pada 4 Agustus, ketika diharapkan untuk mempertahankan siklus pengetatannya dengan kemungkinan kenaikan 50 basis poin yang lebih besar setelah serangkaian kenaikan 25 basis poin yang lebih kecil.
EUR/USD naik ke 1,0191 dari 1,0184. Data produksi industri Jerman berkembang di bulan Mei, menurut data yang dirilis semalam. Anggota Bank Sentral Eropa Andrea Enria mengatakan sebelumnya bahwa bank sentral harus memperhitungkan risiko resesi ketika menentukan pembayaran pemegang saham. Meski begitu, komite kebijakan moneter ECB diperkirakan akan memulai siklus pengetatannya pada pertemuan di 21 Juli mendatang.