Bursa saham di Wall Street bersiap memasuki wilayah koreksi

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia ditutup sebagian besar lebih rendah pada hari Kamis (24/05). Investor berhati-hati atas perkembangan terkait perang dagang baru AS dan Cina.

Bursa Saham Cina memperpanjang kerugian setelah jatuh paling dalam periode sebulan ini pada hari sebelumnya. Indeks Shanghai turun 14.31 poin atau 0.45 % menjadi 3,154.65 sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 94.77 poin atau 0.31 % menjadi 30,760.41.

Jatuhnya sejumlah saham-saham sektor otomotif di bursa saham Tokyo memimpin penurunan. Pengenaan tariff impor baru sebesar 25% atas produk otomotif ke AS akan membenai eksportir kendaraan Jepang. Indek Nikkei kehilangan 252.73 poin atau 1.1 % berakhir pada 22,437.01, level penutupan terendah sejak 9 Mei. Nissan Motor, Toyota Motor, Honda Motor dan Mazda Motor jatuh 2-5 %. Sektor perbankan juga jatuh secara luas, dimana saham Sumitomo Mitsui Financial, Mizuho Financial dan Mitsubishi UFJ Financial berakhir turun 1-2 %.

Bursa saham Seoul juga turun karena Bank of Korea mempertahankan suku bunga acuan stabil pada 1.5%. Keputusan itu menandai pertemuan ketiga tanpa perubahan setelah bank menaikkan suku bunga hingga 25 basis poin pada November tahun lalu. Indek KOSPI turun 5.90 poin atau 0.24 % menjadi 2,466.01. Saha otomotif juga jatuh sebagai dampak keputusan pemerintahan Trump yang akan mengenakan tariff impor otomotif sebesar 25%. Saham Hyundai Motor jatuh 3.1 % dan Kia Motors menyerah 2.8 %.

Bursa saham AS sendiri akhirnya turun tajam setelah Presiden Donald Trump mengagalkan rencana KTT dengan Korea Utara pada bulan Juni nanti. Indek Dow Jones, yang dibuka lebih rendah pada meningkatnya ketegangan perdagangan, terakhir terlihat diperdagangkan turun sekitar 200 poin setelah pernyataan Donald Trump tersebut. Jatuhnya saham Goldman Sachs dan Boeing memimpin penurunan indeks.